Regulasi Tak Jelas, Manager Team Saint Prima Protes Keras Pelaksana Piala Soeratin U-13 Jawa Barat
Terasjabar.co – Piala Soeratin U-13 sudah digelar, tetapi setiap pertandingannya masih menyisakan beragam kekecewaan dari para peserta.
“Sejak awal, para peserta sudah dibuat galau oleh penyelengara Piala Soeratin U-13 Jabar. Mulai dari mepetnya pengumuman venue dan jadwal pertandingan”, kata manager Team Saint Prima U-13 Dr. H. Muslim Mufti, M.Si. kepada Terajabar, Senin (31/10/2023).
Tak hanya itu kata Muslim, verifikasi pemain diduga baru selesai pagi hari menjelang pertandingan tanggal 21 Oktober 2023 dimulai.
“Asprov diduga tidak membagikan dokumen regulasi secara utuh kepada Tim peserta. Katanya hanya dishare file presentasi manager meeting yang hanya mengutip sebagian kecil dari regulasi. Satu regulasi yang dikutip pun memantik multi penafsiran yaitu tentang penentuan peringkat tim dalam grup, selain itu, terjadi dugaan cacat keputusan penentuan peringkat”, jelasnya.
Lebih lanjut Muslim yang didampingi pelatih Saint Prima Ahmad Mardziana mengatakan, jika mengacu pada poin B, tim yang masuk ke babak berikutnya adalah SP dan UNI karena mendapatkan Goal Difference (GD) terbesar, meskipun ada 3 tim yang mendapatkan poin sama, 6.
“Namun panitia Soeratin langsung menerapkan aturan Klasemen Kecil untuk menentukan peringkat tim. Padahal Klasemen kecil hanya bisa dilakukan jika poin, goal difference dan goal memasukkan sama, sehingga terjadi perubahan peringkat Grup”, jelasnya.
Alasan yang disampaikan panitia adalah bahwa aturan sudah disosialisasikan Ketika manager meeting. Padahal, tidak ada aturan yang menyebutkan mengenai klasemen kecil ini. Selain itu, aturan langsung menerapkan klasemen kecil tanpa melihat dulu berapa GD adalah suatu kesalahan.
“Kami selaku managemen Saint Prima telah melayangkan Surat Protes kepada Asprov PSSI Jabar sebagai penyelenggara pada hari Minggu 29 Oktober 2023, serta melakukan audiensi langsung dengan Sekjen PSSI Jabar pada malamnya pukul 22.30, kemudian melakukan pembicaraan telpon pada tanggal 30 Oktober 2023 pukul 11.30”, kata Muslim.
“Tetapi kami tetap tidak mendapat keputusan yang berkeadilan, tidak seperti tim Iain yang awalnya di-WO tapi kemudian dibatalkan WO-nya dan mendapat jadwal ulang di akhir babak grup sehingga mendapat keuntungan dari telah berakhirnya pertandingan kompetitor”, tambahnya.
Hal lucu pun terjadi di grup C, penyelenggara telah menyelesaikan menentukan peringkat grupnya, tapi kemudian dibatalkan kemudian mengoreksinya di hari H pertandingan babak knockout atas dasar kesalahan metode yang digunakan berdasar selisih goal atau head to head.
Atas kejadian tersebut dengan ini Saint Prima menyatakan menolak penentuan peringkat Grup A yang dilakukan oleh penyelenggara Piala Soeratin U13 Asprov Jabar. Muslim Mufti berharap, pelaksanaan even Piala Soeratin ke depannya lebih baik. (Idsa)
Leave a Reply