Soal Alasan Indramayu Barat dan Bogor Barat Jadi CDPOB, Begini Kata Anggota Komisi I DPRD Jabar Toni Setiawan
Terasjabar.co – Melalui Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat bersama Gubernur Jawa Barat menyetujui usulan pemekaran Kabupaten Bogor Timur dan Kabupaten Indramayu Barat sebagai Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB), Jumat (16/4/2021) lalu.
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Drs. Toni Setiawan, M.IPol. membeberkan alasan di balik penandatanganan dua daerah di Jawa Barat tersebut yang jadi Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB).
Menurut Toni, alasan kesepakatan Komisi I DPRD Jabar dengan pemerintah daerah adalah adanya ketidakadilan anggaran yang diterima di Jawa Barat. Di banding dengan daerah lain, Jawa Barat dinilainya memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak namun tak diiringi oleh anggaran yang memadai.
“Pertama secara umum kebijakan untuk pemekaran atau CDPOB ada kesepakatan pandangan politik antara gubernur dan DPRD bahwa Jawa Barat ini adalah provinsi yang paling banyak jumlah penduduknya dan cukup luas tapi dapat pembagian keuangannya jauh lebih sedikit daripada pihak provinsi lain yang lebih sedikit,” katanya, Sabtu (17/4/2021).
Selain itu kata Toni, dengan adanya penambahan daerah otonomi baru, diharapkan pelayanan publik semakin terasa maksimal. “Kita juga ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperdekat pelayanan publik pada masyarakat. Maka daerah yang memiliki luasan wilayah yang cukup luas dan jumlah penduduk yang lebih banyak itu banyak mengajukan,” ucapnya.
Bahkan tambah Toni, bukan tidak mungkin Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun kembali akan mengajukan pemekaran daerah ke pusat setelah Indramayu Barat, Bogor Barat, Garut Selatan, Sukabumi Utara. Berdasarkan catatan, idealnya Jawa Barat memiliki 42 daerah otonom.
“Akibat dari jumlah daerah otonom kota dan kabupaten yang lebih sedikit sehingga menerima bagian yang lebih sedikit. Sehingga atas dasar itu kita membuka peluang dan berdasarkan kajian muncul menjadi 42 daerah otonom,” pungkasnya.
Leave a Reply