Demokrat Kubu AHY Dituding Politik Dinasti, Sugianto Nangolah: Tuduhan Tidak Berdasar!
Terasjabar.co – Berbagai tudingan dialamatkan Partai Demokrat kubu Moeldoko kepada Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Salah satu tudingan yang disanggahnya adalah politik dinasti yang dinilai kental di Partai Demokrat kubu AHY. Tudingan itu muncul atas indikasi betapa mudahnya AHY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres 2020.
Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK), DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat, H. Sugianto Nangolah, SH., MH. mengatakan, semua anggota punya kesempatan yang sama untuk menjabat pemimpin partai.
“Siapa bilang (karena-red) politik dinasti? Semua diserahkan secara demokratis, siapa saja yang mencalonkan terbuka. AHY itu terpilih secara demokratis”, ujar Sugianto, Minggu (21/3/2021).
Namun, kata Anggota Komisi III DPRD Jabar ini, sampai akhir masa pendaftaran memang hanya AHY yang maju sebagai calon ketua umum. AHY, kata Sugianto, terpilih berdasarkan keinginan dari banyak kader partai di daerah.
“AHY terpilih karena banyak dukungan dari kader partai di daerah. AHY punya nilai jual sebagai figur pemimpin partai”, ujarnya.
Sugianto menilai, narasi politik dinasti di balik pemilihan ketua umum pada tahun 2020 sebagai tudingan yang tak berdasar.
“Tuduhan politik dinasti itu sangat tidak berdasar. AHY memang memiliki kapasitas sebagai pemimpin partai, buktinya dalam beberapa bulan terakhir survey demokrat masuk 3 besar kok, jadi jangan mengada-ada,” ujarnya.
Sebelumnya, friksi internal Partai Demokrat terjadi ketika sejumlah kader partai menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada Jumat (5/3/2021) lalu, yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Leave a Reply