Berkurangnya PNS Besar-Besaran Akibat Pensiun Jadi Tantangan Kepegawaian Provinsi Jawa Barat
Terasjabar.co – Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Jawa Barat yang berumur 51-55 tahun saat ini jumlahnya 10.065 orang dan peringkat kedua itu umur 56 sampai 60 tahun ada 6.669 orang, yang akan pensiun di tahun ini artinya 10 tahun kedepan akan ada pengurangan sekitar 16.700an PNS yang harus diganti Sumber Daya Manusia apakah dengan bentuk PNS atau yang lain.
Hal tersebut dikatakan Yosa Octora Santono, S.Si., MM. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi I Fraksi Partai Demoktrat dari Dapil 13 (Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran), kepada Terasjabar.co, Minggu (1/8/2020).
Dengan jumlah Ribuan PNS yang harus kita ganti dengan sumber daya manusia dengan bentuk PNSatau berbentuk lain istilah yang lain sedangkan isu moratorium itu masih bergulir sampai sekarang, ditambah isu covid-19 bagaimana kita mengganti PNS di Dinas Pendidikan guru-guru SMA/SMK kepala sekolah penilik yang nota bene mereka adalah PNS Provinsi.
“Hal ini akan menjadi tantangan ke depan bagaimana mengisi slot ini apakah mungkin mengangkat 1.000 orang per tahun tiap tahun perekrutan provinsi kan nggak mungkin paling banyak juga 400-500 orang PNS/tahun itu juga nggak nambah kuota lokal”, tegas Yosa.
Terkadang ada juga daerah provinsi yang kurang juga mengakibatkan banyak yang kedua adalah bagaimana meritsystem ini terjadi di BKD Provinsi Jawa Barat memang yang bagian tak terpisahkan dengan Biro Organisasi, hal ini menjadi tantangan juga yang lain juga harus mencari sumber daya manusia yang mumpuni bagaimana anak muda direkrut Bagaimana teman-teman PNS Kabupaten/Kota juga yang ingin berkarir di Pemprov Jabar yang memenuhi kriteria.
Jadi tidak sembarangan masyarakat atau para PNS Provinsi rekrutmen baru bisa berkompetisi karena untuk mencari orang yang cocok di tempat yang benar itu terkadang sulit.
“Saya akan mengambil akronim Rocky Gerung yang terkadang bisa menjadi solusi biarlah tersesat di jalan yang benar artinya yang penting PNS direkrut dulu, baru kita Arahkan betul, di sisi lain harus mengutamakan kuota ini bagaimana cara mencari solusi kuota ini apakah di THL kan semua, apakah di P3K kan semua ini juga kan atas arahan Pemerintah Pusat Pak Jokowi oleh karena itu Pemprov Jabar judul #adalah Tantangan Kepegawaian Provinsi Jawa Barat Bagaimana menanggapi dan mencari solusi untuk berkurangnya PNS besar-besaran sampai setengah dari jumlah PNS Pemprov Jabar, ini menjadi tantangan kita bersama, mudah-mudahan ada solusinya juga”, katanya.
Karena walau bagaimanapun berat dengan alih fungsi SMA / SMK ke Prov Jabar menjadi tantangan berat bagi Pemrov Jabar karena saya yakin sejumlah PNS yang akan memasuki pensiun tahun ini adalah Guru dan kepala Sekolah, ini bagaimana mencari solusinya untuk mengganti posisi yang pensiun.
Dan yang akan memasuki pensiun rata-rata lulusan S-1 dan para pejabat Eselon 4-3-2-1 sedangkan Stok PNS yang ada kebanyak PNS lulusan SMA yang sudah merasa nyaman duduk di staf dan tidak mau kuliah lagi sehingga untuk mengisi kekosongan pada posisi jabatan structural akan mengalami kesulitan.
Mengakhiri perbincangan dengan Terasjabar.co Yosa mengatakan bahwa masalah kepegawaian di Pemprov Jabar ada tiga isu besar isu ke satu mulai tahun depan hingga 10 tahun kedepan akan mengalami pengurangan PNS akibat yang pensiun sejumlah 16.000 lebih; Isu yang kedua dari sejumlah itu kebanyakan yang akan terkena adalah Dinas Pendidikan bagaimana berbicara kwalitas pendidikan kalau sumber daya manusisnya tidak ada; isu ke tiga teman teman yang sudah lama menjadi PNS kebanyakan tidak mau untuk kuliah dan bahkan bisa di bilang sudah terlalu nyaman ditempat nya sehingga tidak bisa mengisi kekosongan jabatan struktural eselon 4-3-2-1 yang persyaratannya minimal harus pendidikan starta S-1. ***Ocid sutarsa.
Leave a Reply