Stunting Masih Jadi Masalah di Jawa Barat, Ridwan Kamil Luncurkan Program Zero Stunting
Terasjabar.co – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meluncurkan program Zero Stunting untuk memberantas stunting di Jawa Barat, di Lapangan Gasibu, Bandung, Minggu (18/11/2018).
Stunting adalah penyakit gagal tumbuh fisik seseorang, yang diakibatkan kurang gizi dan gaya hidup yang kurang sehat, sejak masa kandungan hingga usia dua tahun. Stunting juga menyebabkan kualitas daya pikir seseorang lebih lambat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa persentase penderita stunting di Jawa Barat masih tinggi.
“Berita buruk yang harus kita perbaiki, tahun 2017 persentase balita yang stunting 29 persen,” ujarnya.
Beberapa program yang dicanangkan dalam Zero Stunting, diantaranya adalah edukasi mengenai kehidupan sehat, gizi yang tepat untuk ibu hamil dan bayi, sanitasi yang sehat, dan lain-lain.
Selain itu, ada juga program Ojek Makanan Balita (Omaba) yang akan digerakan oleh Tim Penggerak PKK.
“Kami titip ke Ibu Atalia (Ketua Penggerak PKK Jawa Barat), proyek Omaba, Ojek Makanan Balita, itu harus disebarluaskan ke seluruh Jawa Barat. Kami investasi di motor, mengirim makanan bergizi untuk emergency, yang gizi buruknya ekstrem,” ujarnya.
Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa gelaja stunting baru terlihat saat usia dua tahun. Sehingga meski seorang bayi kekurangan gizi, gejala dari kandungan sampai lahir, tidak akan terlihat hingga menjelang usia dua tahun.
Untuk itu, edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada masyarakat pedesaan, harus digencarkan melalui media televisi dan radio.
Media televisi dipilih karena menurutnya, masih banyak masyarakat desa yang menjadikan televisi sebagai media utama mencari informasi dan hiburan.
“Buat iklan layanan masyarakat, dibikin bodor (lucu) atau apa, tapi bisa menyentuh aksesbilitas informasi ke desa desa,” ujarnya.
Secara simbolis, peluncuran program ditandai dengan penekanan bel oleh Ridwan Kamil bersama beberapa perwakilan pemerintah kabupaten/kota.
Setelah itu, Ridwan Kamil, Atalia Praratya, bersama Sekda Pemprov Jabar, Iwa Karniwa, menuju area hand printing.
Di area tersebut, Ridwan Kamil, Atalia, dan Iwa mengenakan sarung tangan plastik yang telah ditempelkan pada cat, sehingga tangan seolah-olah berwarna merah dan biru.
Kemudian tangan yang berwarna tersebut ditempelkan pada sebuah papan, sehingga meningglkan bekas cap tangan warna biru dan merah, sebagai simbol dukungan terhadap program Zero Stunting.
Leave a Reply