Di Depan Ridwan Kamil, JK Ingatkan Banjir di Jabar
Terasjabar.co – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyinggung masalah banjir yang terjadi di Jawa Barat. JK mengingatkan agar pentingnya kebersamaan dalam mencegah bencana banjir.
Hal itu disampaikan JK saat melakukan orasi ilmiah di sidang terbuka Senat Universitas Islam Bandung (Unisba) di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Sabtu (17/11/2018). Dalam acara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil turut hadir mendampingi JK.
Seperti diketahui, belakangan ini banjir terjadi di sejumlah daerah Jabar seperti di Tasikmalaya, Kabupaten Bandung dan Pangandaran. Akibat banjir, tujuh orang meninggal dunia.
JK awalnya bicara masalah keilmuan dalam orasinya. JK menyebut ilmu sangat penting guna menghadapi masa depan. JK lantas menyebut bahwa Jabar salah sayu daerah yang punya keunggulan di bidang pendidikan dengan sederet universitas ternama salah satunya Unisba yang punya gelar A.
“Gelar itu dapat diterbitkan di mana saja, tapi bagaimana perguruan tinggi melakukan riset. Planoligi banyak tetapi di sini masih banjir, itu tanggung jawab Gubernur,” kata JK.
Akan tetapi, JK menyebut bukan saja Gubernur yang harus bekerja mengenai banjir. Masyarakat juga perlu mendukung kinerja pemerintah daerah guna mencegah terjadinya banjir.
“Kita harus turut serta, bukan keilmuan, tapi pola perilaku yang harus di ubah. Untuk bagaimana sampah-sampah tidak mengaliri sungai kita. Bagaimana maju dari ilmu tapi mempraktekan ilmu dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Dalan orasinya itu, JK juga mengajak membangun Indonesia untuk lebih maju. Dia mengharapkan bangsa Indonesia maju dengan semangat yang tinggi.
“Banyak negara yang maju karena sumber daya alam, karena sejarah, karena ilmu pengetahuan, tapi negara yang maju dengan semangat yang tinggi belum ada. Makanya saya beri semangat kepada bangsa Indonesia,” kata JK.
Kegiatan JK menghadiri kampus Unisba sempat diwarnai aksi tutup mulut dari sejumlah mahasiswa. Beberapa orang mahasiswa yang duduk di kursi depan auditorium Unisba, menutup mulutnya menggunakan lakban hitam.
Aksi dari sejumlah mahasiswa itu menjadi sorotan petugas keamanan. Beberapa orang panitia, petugas keamanan kampus sempat berada mengelilingi para mahasiswa itu.
Entah apa maksud dari sejumlah mahasiswa tersebut. Para mahasiswa sempat dibawa oleh pihak kampus kr dalam ruangan.
Aksi itu juga sempat membuat sedikit kericuhan antar wartawan dan panitia setempat. Pihak panitia dan petugas keamanan kampus melarang pewarta mendokumentasikan aksi tersebut.
“Tolong ya jangan difoto,” kata salah seorang panitia
Leave a Reply