20 Persen Telepon yang Masuk ke Diskar Bandung Iseng dan Hoax

Terasjabar.co – Hingga kini Kota Bandung belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Sehingga semua tugas kebencanaan dibebankan pada para pemadam kebakaran dengan bergabung di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB).

Untuk membantu warga yang mengalami bencana, Diskar PB menyiapkan sambungan telepon khusus 022 113 atau download via aplikasi Info 113. Tidak hanya menangani soal kebakaran, tapi tim siap untuk membantu apa pun yang dilaporkan warga.

“Dalam satu hari kita itu mendapat laporan baik via telepon atau aplikasi 150-200 per harinya,” ujar Kabid Penanggulangan Bencana Diskar PB Kota Bandung Sihar Sitinjak di Balai Kota Bandung, Kamis (15/11/2018).

Laporan tersebut kemudian masuk ke saluran khusus yang dikelola oleh 18 orang selama 24 jam. Dari laporan itu rupanya tidak semua benar. Sihar mengaku 10-20 persen laporan adalah ulah oknum tak bertanggung jawab dari mulai hoax, iseng hingga sejumlah hal yang di luar perkiraan.

“Ada yang tiba-tiba ngajak gelut, sampai ada yang ngajak kenalan. Mungkin tahu pada ganteng-ganteng kali ya di Diskar PB,” ujarnya berseloroh.

Meski begitu baginya semua laporan kebencanaan harus ditindaklanjuti. Sebab bencana bisa datang kapan saja dan di mana saja tanpa bisa diprediksi. Salah satunya berkoordinasi dengan para relawan dan aparat kewilayahan untuk bersama-sama melakukan pengecekan.

Menurut Sihar selama ini pihaknya tidak hanya menangani permasalahan kebakaran. Tapi berbagai macam musibah baik bersifat kecil atau besar, hingga musibah yang sifatnya pribadi.

“Banyak kasus. Mulai dari sapi nyemplung ke sumur terus kucing di pohon dan ular di rumah. Sampai minta tolong cincin enggak bisa dilepas tapi ke rumah sakit takut diamputasi, jadi kita gergaji pelan-pelan sampai dua jam,” katanya.

Sihar memastikan setiap orang yang bergabung di Diskar PB secara emosional telah siap melayani warga yang terkena bencana. Bahkan kini berkembang setiap personel memiliki spesialisasi seperti pawang ular hingga penangkap kucing dan burung.

“Pokoknya semua macam bencana kita ada ahlinya, dan bisa. Hanya bencana rumah tangga saja yang tidak bisa ditolong,” tandas Sihar sambil tersenyum.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ten − 7 =