RPJMD 2018 Tidak Akomodir Masyarakat, Ini Kata Emil
Terasjabar.co – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membantah bila RPJMD 2018 yang dibuatnya tidak mengakomodir masukan masyarakat. Berbagai program yang tertuang dalam RPJMD itu merupakan kumpulan dari aspirasi warga.
“700 program yang saya sampaikan di panggung adalah aspirsai warga. Bukan programnya Pak Ridwan Kamil,” ucap Emil seusai menghadiri Musrenbang RPJMD Jawa Barat 2018-2023 di Trans Luxury Hotel, Bandung, Selasa (13/11/2018).
“500 keterwakilan ada 10 profesor, ada doktor, master semua ditampung. Jadi tidak ada istilah tidak terwakili. Ini hanya masalah cara. Forum di sini forum pemaparan dari nasional,” tambahnya.
Emil pun mengungkapkan, akan mencoba memfasilitasi semua gagasan yang datang dari masyarakat termasuk dari Walhi. Dirinya tidak ingin pembangunan yang dilakukan dinilai tidak mengedepankan aspirasi masyarakat.
“Jadi kalau ada yang kurang-kurang tinggal saya terima, saya masukan nanti kita bahas, enggak ada masalah. Masukan dari Walhi enggak ada masalah, Walhi kan stakeholder juga. Tidak harus dengan cara-cara seperti itu saya kira,” ungkapnya.
Sebelumnya, Walhi Jabar menilai Musrenbang kali ini hanya sebatas pemenuhan tuntutan Undang-Undang yang prakteknya hanya mengakomodir kepentingan pemerintah pusat dan investor, bukan aspirasi masyarakat Jawa Barat.
Walhi menilai, seharusnya membahas subtansi visi, misi dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan dalam 5 tahun ke depan.
Seperti yang dituangkan dalam rancangan awal RPJMD Jawa Barat 2018-2023. Itu merujuk pada Pasal 263 UU 25 tahun 2004.
Leave a Reply