Uu Ruzhanul Ulum Ajak Pelajar di Jabar Juara Lahir dan Batin

Terasjabar.co – Para pelajar di Jawa Barat sedang berkompetisi pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Jawa Barat, di Kabupaten Bekasi.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang hadir membuka acara tersebut, mengajak para pelajar di Jabar, menjadi juara secara lahir dan batin.

Sebab, prestasi secara fisik tidak akan membanggakan kalau perilakunya tidak baik. Maka, pelajar di Jabar yang harus juara dalam hak perilaku dan moral yang baik.

Sesuai dengan visi Pemerintah untuk menjadikan Jawa Barat ‘Juara Lahir Batin’, hal tersebut harus mulai dipupuk oleh siswa Jawa Barat.

“Kita bangga kalau misalnya ada siswa Jawa Barat yang menang Olimpiade di tingkat nasional bahkan di tingkat Internasional. Kita juga bangga kalau misalnya siswa SMK mampu bersaing di dunia industri dengan baik. Tetapi kita lebih bangga jika para siswa ini selain menjadi juara secara lahir namun juga menjadi juara secara batin, yakni memiliki akhlak dan moral yang baik,” tutur Uu di Graha Pariwisata, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Selasa (16/10/2018), seperti dikutip dari laman disdikjabar.

Karena menurut Uu, menjadi juara tak cukup secara lahiriah saja, namun juara secara batin pun harus diperjuangkan.

“Kalau kita hanya juara secara lahir saja, sedangkan batinnya enggak, kita hanya akan merasa kosong melompong, tak bisa merasakan ketenangan,” katanya menambahkan.

Maka dari itu, Uu mengajak siswa lewat lembaga pendidikan untuk fokus membenahi akhlak dan moral siswa, salah satunya dengan program pendidikan karakter.

“Kita bisa meningkatkan itu lewat pendidikan karakter yang dilakukan di sekolah,” ucapnya.

Uu juga mengatakan, melalui LKS 2018 ini menjadi salah satu cara untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan di sekolah.

“Ini juga menjadi ajang evaluasi terhadap guru untuk melihat sejauh mana sih mereka mendidik siswa dalam pembelajaran di sekolah. Apalagi di era milenial ini, guru dituntut untuk lebih aktif dan harus lebih melek teknologi dibandingkan siswanya. Jangan sampai guru kalah canggih dari siswanya,” tuturnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 + 10 =