Panwaslu Kota Bandung Siapkan 4.419 Pengawas TPS

Terasjabar.co – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bandung siapkan satu orang pengawas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Total, Panwaslu Kota Bandung menyiapkan 4.419 petugas pada hari pencoblosan Rabu, 27 Juni 2018 mendatang.

“Kami sudah melantik ‎sebanyak 4.419 pengawas di tingkat TPS atau P-TPS. Untuk satu TPS di wilayah Kota Bandung, akan diawasi oleh satu orang pengawas,” ungkap Ketua Panwaslu Kota Bandung, Farhatun Fauziah saat ditemui di kantornya, Jalan Leo, Kota Bandung, Jumat (22/6/2018).

Menurutnya, para pengawas tersebut merupakan relawan, mengingat jika dikategorikan sebagai petugas maka tidak sesuai dari sisi honor dengan intensitas kerja. Para relawan tersebut juga ditetapkan melalui pemilihan, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Farhatun memastikan, ‎jika para pengawas harus bersikap netral, terutama ketika masa pencoblosan. Pasalnya pihaknya tidak mudah mendiskresi aturan dalam proses perekrutan mereka.

“Sebagai penegak hukum, maka kita tidak boleh inkonsisten terhadap aturan sehingga seluruh persyaratan P-TPS‎ ini kita terapkan. Mulai dari syarat usia minimal termasuk batas pendidikan, setia pada Pancasila, sampai kepada aturan tidak terlibat dalam parpol yang dituangkan dalam surat pernyataan,” tuturnya.

Ia mengakui, dengan ketatnya aturan tersebut, pihaknya cukup kesulitan dalam proses rekrutmen relawan P-TPS untuk ditempatkan di TPS di wilayah mereka masing-masing. Bahkan di beberapa wilayah, terdapat formasi petugas yang tidak sesuai zona kewilayahan mereka.

“Kita memang agak sulit untuk menemukan orang yang sukarela untuk menjadi pengawas karena mereka rata-rata takut akan berhubungan dengan hukum, berbeda dengan mereka yang akan menjadi petugas KPPS dibawah KPU,” katanya.

Kendati demikian, Ia menilai dengan jumlah satu pengawas di satu TPS, maka sudah mencukupi. Para pengawas tersebut bertugas memantau dan mengawasi proses pencoblosan suara Pilwalkot Bandung pada 27 Juni mendatang.

‎”Ini sesuai dengan amanat UU saat ini, maka kita bentuk relawan P-TPS ini‎ sebagai upaya pemerintah untuk menghasilkan pemilu yang lebih jujur dan adil. Usai penetapan dan peresmian, kita langsung memberikan bimbingan teknis sebagai dasar bagi mereka bekerja pada hari pemungutan suara,” tambahnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

six + 9 =