Nurul Arifin Sebut Kota Bandung Masih Diskriminatif Terhadap Kaum Difabel

Terasjabar.co – Calon Wali Kota Bandung nomor urut 1, Nurul Arifin, menyatakan Kota Bandung dicanangkan sebagai kota inklusi. Sejauh ini, ucapnya, masih banyak layanan yang masih harus dipoles dari pembangunan Kota Kembang.

Dari sisi pendidikan, contohnya. Ia mengaku mendapat informasi jika anak dan warga difabel masih mendapat diskriminasi.

“Diperlukan program khusus secara gencar untuk menyamakan persepsi agar semua warga bisa beraktivitas bersama tanpa menumbuhkan rasa perbedaan. Stigma terhadap warga disabilitas pun dapat hilang sesuai dengan perintah Undang Undang Nomor 8 Tahun 2016,” ujar Nurul Arifin di Posko Nuruli, Rabu (16/5/2018).

Seharusnya, ucapnya,  semua warga Bandung terus memberikan semangat dan menempatkan warga difabel setara dengan warga lainnya.

Disinggung mengenai hak memperoleh pekerjaan bagi warga berkebutuhan khusus, ia mengatakan sudah ada aturan agar lembaga pemerintah minimal satu persen dari pekerjanya adalah penyandang disabilitas.

Demikian pula untuk sektor swasta. Hal itu, kata Nurul Arifin, sudah ada undang-undangnya sejak 1997 dan diperbaharui melalui undang-undang Nomor 8 Tahun 2016.

Nurul Arifin juga menilai trotoar yang indah di Bandung belum memudahkan akses bagi warga difabel.

“Sejumlah trotoar masih memunculkan ketinggian yang sulit diakses oleh pengguna kursi roda,” ujar Nurul.

Blok pemandu yang berfungsi mengarahkan penyandang tuna netra, ucapnya, kerap terhalangi PKL, pos keamanan, bahkan lubang.

Transportasi juga masih menjadi kendala warga difabel untuk berpindah lokasi. Hibah tiga bus dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terbatas rute dan waktu operasional.

Padahal, kata Nurul Arifin, ada sekitar 8 ribu warga difabel di Kota Bandung yang memerlukan mobilitas ke berbagai penjuru kota.

“Kebanyakan dari warga ini (difabel) berinisiatif memodifikasi motor agar aktivitas mereka tidak terkendala. Semangat mereka ini yang membuat saya ingin segera memimpin Kota Bandung bersama Kang Ruli untuk serius memberi pelayanan tanpa diskriminasi,” ujar Nurul Arifin.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *