Banyuwangi Jadi Objek Rute Maskapai Nasional

Terasjabar.co – Banyuwangi menjadi magnet bagi maskapai penerbangan regional. Pasalnya, beragam maskapai mulai memesan slot untuk mendaratkan pesawatnya ke ujung timur Jawa Timur itu. Dari NAM Air, group Sriwijaya hingga Garuda Indonesia yang berkomitmen terbang 8 September 2017 nanti. Magnit yang membuat maskapai penerbangan nasional itu ke daerah berjuluk Sunrise of Java itu tak lain adalah pariwisata.

“Pasarnya ada, dari Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso dan Jembrana. Total penduduknya lebih dari 2 juta dari 5 kabupaten terdekat itu,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sabtu (2/9/2017).

Akselerasi pertama bisa dilihat dari NAM Air. Anak perusahaan Sriwijaya Air itu mulai berani menambah frekwensi penerbangan sejak 20 Agustus 2017. Senior Corporate Communications Manager NAM Air Agus Soedjono mengatakan, penambahan frekuensi sebanyak satu kali setiap hari ini dilayani dengan nomor penerbangan IN-256.

Flightnya berangkat pukul 14.10 WIB dari Jakarta dan tiba di Banyuwangi pukul 15.45 WIB. Sedangkan untuk jadwal penerbangan Banyuwangi Jakarta berangkat pukul 16.15 WIB dari Banyuwangi dan tiba di Jakarta pukul 17.55 WIB dengan nomor penerbangan IN-257.

“Sama dengan penerbangan yang sudah ada, penerbangan tambahan ini juga akan menggunakan pesawat Boeing 737-500W dengan kapasitas 120 seats yang terdiri dari 112 seats kelas ekonomi dan 8 seats kelas eksekutif,” kata Agus.

Penerbangan tambahan ini, lanjut Agus, melengkapi jadwal penerbangan yang sudah ada sebelumnya, yaitu nomor penerbangan IN-252 yang berangkat pukul 07.05 WIB dari Jakarta dan tiba di Banyuwangi pukul 08.35 WIB juga penerbangan kembalinya dengan nomor penerbangan IN-253 yang berangkat dari Banyuwangi pukul 09.05 WIB dan tiba di Jakarta pukul 10.30 WIB

“Melalui penambahan frekuensi ini penumpang jadi bisa memanfaatkan alternative penerbangan siang hari. Ini menjadi pilihan pelanggan karena ada penerbangan pagi dan siang,” kata Agus.

Agus menjelaskan, penambahan frekuensi ini bukan tanpa alasan. Sejak awal NAM Air terbang ke Banyuwangi, respon penumpang selalu ramai. Hingga akhir Juli 2017, seat load factornya di atas 93 persen. Ekonomi Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Bali Barat, jadi ikut kecipratan berkahnya.

“Ini yang membuat kami percaya diri melakukan penambahan frekuensi,” ujar Agus.

Selain NAM Air Maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia juga tidak mau melewatkan potensi wisatawan Banyuwangi yang kian menggiurkan. Awalnya, 21 Agustus 2017 Garuda Indonesia menjadwalkan penerbangan perdana dari Jakarta menuju Banyuwangi. Tapi lantaran ada kendala teknis, jadwal itu terpaksa dimundurkan hingga September 2017.

“Kami seharusnya sudah terbang ke Banyuwangi dari Jakarta 21 Agustus kemarin. Tapi terpaksa kami undur karena ada masalah teknis. Tapi tetap akan dilaksanakan pada September besok,” kata Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan. (J,Lc)

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *