Nyaris 2 Bulan, Nihil Warga Meninggal Akibat COVID-19 di Bandung

Terasjabar.co – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdampak signifikan terhadap pengendalian COVID-19, khususnya di Kota Bandung. Salah satu dampak yang signifikan adalah tidak adanya kasus kematian akibat terpapar COVID-19 di Kota Bandung sejak 6 Oktober hingga 26 November 2021.

Laman Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung melaporkan, penambahan kasus kematian terakhir terjadi pada 5 Oktober 2021. Saat itu, catatan kematian akibat paparan virus Corona bertambah satu orang, yakni dari 1.421 menjadi 1.422. Sejak saat itu, belum ada penambahan lagi kasus kematian selama nyaris dua bulan.
Hingga Sabtu (27/11/2021), di Kota Bandung terdapat total kasus terkonfirmasi sebanyak 43.381 kasus. Rinciannya terdiri 41.901 konfirmasi kesembuhan, 1.422 meninggal dunia dan 49 orang yang dirawat.

Sementara itu, Kecamatan Kiaracondong tercatat memiliki angka kasus konfirmasi aktif paling tinggi yakni 6 kasus. Disusul Andir dengan 5 kasus, Cibeunying Kidul 5 kasus, Cicendo 4 kasus, Regol 3 kasus, Antapani 3 kasus, Mandalajati 2 kasus, Batununggal 2 kasus, Coblong 2 kasus dan Bojongloa Kaler 2 kasus.

Perlu dicatat, meski tren kasus kematian akibat COVID-19 menurun, potensi penularan virus Corona masih ada.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 − 7 =