Dibina BUMN, Ridwan Kamil Proyeksikan BUMDes di Jabar Naik Kelas

Terasjabar.co – Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendorong kemandirian BUMDes dalam menjalankan bisnis yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Sehingga, kolaborasi dengan BUMN dan BUMD diperlukan untuk menciptakan ekosistem bisnis di tingkat desa.

Proyeksi ini bisa mulai berjalan dengan adanya kolaborasi BUMDes dengan PT Mitra BUMDes Nusantara (MBN) yang merupakan anak perusahaan dari gabungan 7 BUMN. Nantinya, PT MBN yang akan menjadi pembimbing dari BUMDes yang ada di Jabar.

Kolaborasi ini ditandai melalui Simposium Kolaborasi dan Sinergi bersama BUMN, BUMD, dan BUMDes mengusung tema Pemulihan Ekonomi dengan Menggerakkan Ekonomi dari Desa, di Hotel Preanger, Kota Bandung. Sekaligus diakhiri dengan deklarasi bersama yang diwakili petinggi holding BUMN, BUMD dan BUMDes dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

“Selama saya memimpin tiga tahun ini ada sekitar 1.400 BUMDes baru yang lahir, sehingga total ada 5.021 Bumdes dari 5.300 Desa. Saya harap nanti semuanya punya BUMDes, ” ujar Ridwan Kamil, Sabtu (27/11/2021).

Ia menargetkan ke depannya BUMDes di Jabar bisa memiliki bisnis yang menghasilkan profit hingga miliaran rupiah. Hal ini tentunya bisa terwujud lewat kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan pelat merah.

“Supaya omzet bintang 5 (miliaran) kami mengajak kolaborasi BUMD dan BUMN khususnya disektor pangan. Hadir PT Mitra Bumdes Nusantara yang merupakan anak perusahaan 7 BUMN yang akan menjadi pembina dan pembeli dari produk-produk BUMdes,” katanya.

Direktur Utama PT MBN Wiyoto mengatakan pihaknya akan menggali potensi setiap BUMDes sesuai dengan sektor bisnisnya masing-masing. Ia berharap dukungan ini bisa menggerakkan ekonomi desa.

“Sehingga diharapkan menjadi ekosistem bisnis yang lebih kuat dan lebih besar dan saling mendukung, semata-mata untuk menggerakan perekonomian dan memberikan kesejahteraan sebesar-besarnya bagi masyarakat desa,” ujar Wiyoto.

Pemegang saham dari PT MBN terdiri dari tujuh BUMN strategis, dengan Perum Bulog sebagai pemilik saham mayoritas, diikuti Danareksa, PTPN III, PT Pupuk Indonesia Holding Company (PT PIHC), PT RNI, PT PPI dan PT Pertamina Ritel.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × 2 =