Kasus COVID-19 di Cirebon Melonjak, 5 Kader Posyandu dan 11 Nakes Positif

Terasjabar.co – Lonjakan kasus pasien positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, masih terjadi. Kemarin, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Cirebon mengumumkan adanya penambahan belasan pasien positif. Beberapa di antaranya merupakan pegawai dari puskesmas dan Dinkes Cirebon.

“Kemarin 16 pasien, sekarang tiga pasien. Total 19 pasien. Dari 19 pasien ini, 11 di antaranya merupakan tenaga kesehatan (nakes), lima pasien merupakan kader (posyandu) dan tiga pasien lainnya masyarakat,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eny Suhaeni kepada awak media di Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Jalan Terusan Pemuda Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (9/8/2020).

Eny mengatakan dari lima kader posyandu yang terkonfirmasi positif, tiga di antaranya berasal dari Puskesmas Sindanglaut. Sementara itu, dua kader lainnya dari Puskesmas Sedong dan Tegalgubug.

“Kalau 11 nakes yang terkonfirmasi positif itu, lima di antaranya dari Dinkes dan enam lainnya dari Puskesmas Sedong,” kata Eny.

Eny mengatakan pihaknya telah melacak sejumlah orang yang sempat kontak langsung dengan pasien. Totalnya ada 453 orang yang sempat kontak langsung dengan pasien.

“Kita akan swab orang yang kontak erat dengan pasien. Yang jelas, penyebaran ini bukan karenanya ada pertemuan dan lainnya. Kita sudah terapkan pelaporan melalui online, seperti email dan lainnya,” kata Eny.

Eny menjelaskan pihaknya menutup sementara pelayanan di Puskesmas Sedong selama tiga hari. Sebab, beberapa nakes di puskesmas tersebut terkonfirmasi positif. Selain Puskesmas Sedong, Bidang Perencanaan dan Keuangan Dinkes Cirebon juga ditutup sementara selama 14 hari.

“Kita juga mengimbau masing-masing bidang untuk aktif melapor, ya ketika ada perjalanan dinas ke luar kota atau menerima tamu dari luar kota, seperti keluarga dan lainnya,” kata Eny.

Dengan adanya kasus itu, total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon mencapai 97 kasus. Sebanyak 51 pasien masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah. Kemudian, 41 pasien berhasil sembuh dan lima meninggal dunia.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 − 2 =