Yosa Octora Apresiasi Cara Puskesmas di Pangandaran Ajak Warga Tangkal Corona

Terasjabar.co – Berusaha menggugah kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran virus Corona, Puskesmas Padaherang Kabupaten Pangandaran menggagas program Kawasan Waspada Corona (KWC) di desa-desa.

Sejauh ini baru ada 4 desa yang merespon program KWC ini, dari 9 desa yang menjadi wilayah layanan Puskesmas Padaherang. Langkah nyata dari program KWC ini dilakukan dengan memasang fasilitas cuci tangan di depan rumah penduduk.

Dengan demikian, siapapun yang hendak masuk rumah wajib cuci tangan. Pihak Puskesmas, bidan desa dan kader pun dilibatkan untuk melatih masyarakat bagaimana caranya cuci tangan yang efektif membersihkan kuman atau virus.

Selain itu gerakan berjemur pun digalakan setiap jam 10 pagi selama 15 menit. Warga diimbau keluar rumah untuk berjemur dengan tetap menjaga jarak atau physical distancing.

Mereka juga menghubungi anak atau kerabatnya yang di kota agar jangan mudik. Kalau pun ada yang mudik, dia langsung isolasi mandiri selama 14 hari, karena masyarakat di lingkungan kompak menyuruh dan mengawasi.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan 13 (KABUPATEN KUNINGAN, KABUPATEN CIAMIS, KOTA BANJAR, KABUPATEN PANGANDARAN), mengapresiasi langkah tersebut.

“Saya sebagai wakil rakyat dari Pangandaran sangat mengapresiasi upaya kreatif masyarakat dalam rangka mencegah penyebaran virus corona”, kata Yosa kepada terasjabar.co, Rabu (8/4/2020).

Lebih lanjut, menurut Yosa, yang tak kalah penting dari program tersebut adalah adanya kessadaran kolektif warga untuk sama-sama mematuhi aturan pemerintah.

“Yang tak kalah penting dari program ini, yaitu adanya kesadaran kolektif untuk sama-sama menuruti anjuran Pemerintah. Secara swadaya masyarakat membentuk sistem proteksi sendiri tanpa harus melakukan lockdown”, ujar anggota Fraksi Partai Demokrat ini.

Menurut Yosa, hal ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.

“Ini bisa menjadi contoh daerah lain, hal positif yang bisa ditiru dalam rangka menggugah kesadaran masyarakat untuk selalu hidup bersih agar terhindar dari virus berbahaya ni”, pungkas Yosa.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seven − 5 =