Program Kang Pisman Mampu Kurangi Sampah di Kota Bandung Hingga 50%

Terasjabar.co – Lima Belas Tahun berlalu tepatnya tanggal 21 Februari 2005 terjadi peristiwa yang mengakibatkan 157 jiwa melayang dan dua kampung terhapus dari peta karena tergulung longsoran sampah yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir Leuwigajah.

Terkait hal itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung H. Deddi Dharmawan persitiwa itu jangan sampai terulang kembali.

“Peristiwa itu jangan sampai terulang kembali. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bandung terus berupaya untuk merubah pola pikir masyarakat Kota Bandung untuk tidak membuang sampah keluar rumah dan membuat sampah yang tadinya menjijikan berubah menjadi sampah yang menjanjikan”, kata Deddi saat mengadakan penyuluhan masalah penanganan sampah kepada Seluruh Guru SMPN 44 Kota Bandung di Jalan Cimanuk Bandung, Rabu (26/02/2020).

Lebih lanjut Deddi bersama tim yang terdiri dari Wawan, Yayan dan Sendi, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung terus berusaha menangani masalah persampahan di Kota Bandung.

“Masalah sampah ini sangat serius dan mendapat perhatian khusus dari Walikota Bandung dengan menggencarkan kampanye pengentasan masalah sampah yang dimiliki Kota Bandung bernama Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan). Untuk menjawab tantangan Walikota tersebut DLHK Kota Bandung telah melakukan berbagai inovasi dan Alhamdulillah saat ini sudah banyak warga masyarakat yang mulai sadar untuk mengelola sampah di rumah sendiri dan tidak ada sampah yang di buang ke luar bahkan Bak Sampah di depan rumahnya sudah mulai dibongkar”, tegas Deddi.

Dedi mengatakan, jika program Kang Pisman sudah berjalan dengan baik, maka sampah di Kota Bandung akan berkurang sampai 50%.

“Kalau masyarakat Kota Bandung sudah dapat melaksanakan program Kang Pisman ini, maka sampah di Kota Bandung akan berkurang sampaai 50%, karena seluruh sampah habis dan di olah di Rumah sendiri. Selain itu juga warga kota Bandung dari mengolah sampah di rumahnya akan menjadi penambahan Pokok jadi dengan demikian Sampah yang tadinya sangat menjijikan dan bau akan berubah menjadi sampah adalah sahabat bagi warga dan dapat meningkatkan tarapan perekonomian masyararakat”, pungkas H. Deddi.****Ocid Sutarsa.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × three =