BIJB Ditetapkan Jadi Embarkasi Haji, SBH Minta Asrama Haji Segera Diperhatikan
Terasjabar.co – DPRD Provinsi Jawa Barat apresiasi langkah pemerintah pusat yang telah mengeluarkan Surat Keputusan Penetapan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sebagai bandara embarkasi/Debarkasi Haji oleh Menteri Agama Fachrul Razi. Sehingga di tahun 2020 ini BIJB bisa digunakan sebagai bandara untuk pemberangkatan jamaah haji.
“Saya sebagai anggota DPRD Jabar merasa bangga, akhirnya bandara kertajati menjadi embarkasi haji yang direncanakan tahun 2020. Seharusnya dari tahun 2019 sudah jadi embarkasi haji tapi karena situasi hal karena perijinannya belum lengkap maka baru tahun ini terealisasi,” jelas Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Sri Budihardjo Hermawan (SBH) pada saat penyerahan SK Penetapan BIJB sebagai Embarkasi Haji, Selasa (7/1/2020).
Diungkapkan SBH, dengan terbitnya SK tersebut tentunya itu menjadi suatu kepastian bahwa bandara BIJB bisa digunakan untuk pemberangkatan jamaah haji dan umroh. Padahal sebelumnya kepastian BIJB menjadi bandara pemberangkatan jamaah haji lama terealisasi.
“Tadinya juga ini ada semacam keragu raguan tapi dengan adanya SK tadi yang dikeluarkan pak menteri hari ini sudah menjadi keyakinan bahwa tahun 2020 jadi bandara embarkasi haji,” katanya.
Namun demikian lanjutnya, masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Barat. Khususnya yang terkait dengan fasilitas asrama haji.
“Asrama hajinya yang harus diperhatikan, karena tahun ini yang dipakai asrama haji Bekasi, sehingga butuh perjalanan yang cukup jauh. Memang yang direncanakan itu di kabupaten indramayu yang lahannya sudah siap dan perijinannya sudah siap, dan dari kemenag dari departemen sudah meninjau, harapan kita segera dibangun sehinga fasilitas asrama haji itu bisa menunjang kegiatan embarkasi haji di bandara kertajati,” katanya.
Begitu juga dengan kelengkapannya lainnya. Pada dasarnya kelengkapan fasilitas di BIJB untuk keberangkatan jamaah haji sudah cukup mumpuni. Apalagi BIJB pun sudah di tunjang dengan Run Way sepanjang 3000 meter.
“Kalau untuk run way 3000 meter sudah siap sesuai kebutuhan landasan pacu pesawat besar, lounge juga sudah siap dan lainnya sudah siap. Yang kurang mungkin akan segera dilengkapi,” katanya.
Tidak hanya itu saja, lanjut Budihardjo, pihaknya pun sangat mengapresiasi karena bandara BIJB pun kini sudah bisa digunakan untuk jemaaah umroh. Bahkan pemberangkatan perdana umroh dari BIJB akan dilakukan pada Rabu besok.
“Umroh itu besok ada penerbangan perdana dengan menggunakan pesawat citylink, ada rencana dari garuda juga akan melakukan itu, tapi sampai saat ini belum ada realisasinya. Konon katanya ada rapat dikemenhub bersama dengan menag dan dihadiri stakeholder menyatakan bahwa tahun ini harus umroh diawali bulan januari, kita tunggu realisasinya,” katanya.
Terkait itu, lanjutnya, pihaknya berharap agar pemerintah pusat dan pemerintah jawa barat untuk secara serius mendorong pengembangan BIJB. Sehingga BIJB pun menjadi bandara yang ramai.
“Itu harus didorong, karena investasi yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak kecil, ini uang rakyat yang cukup besar dan harus dipertanggungjawabkan sehingga jangan sampai bangunan yang besar ini menjadi bangunan yang sia sia,” pungkasnya.
Leave a Reply