Wagub Apresiasi Koperasi ASN Jabar yang Menggunakan Sistem Syariah

Terasjabar.co – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (KKPS) Jawa Barat yang merupakan wadah koperasi ASN di lingkungan Pemprov Jabar.

Uu mengatakan koperasi ini dapat menjadi contoh koperasi yang sukses di Indonesia maupun internasional.

“Biasanya koperasi itu tidak identik dengan kemajuan, tidak identik dengan profit yang bagus karena biasanya koperasi ini di mana-mana umumnya tidak berkembang dengan baik. Tetapi KPPS ini koperasi sangat luar biasa. Usianya baru empat tahun tapi sudah maju dan bisa melahirkan anak perusahaan,” kata Uu setelah membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPPS Jabar ke-3 Tahun Buku 2018 di Gedung Pusdai Jawa Barat, Kamis (10/1/2019).

Uu mengatakan dirinya sangat bangga dan menilai kemajuan ini diraih dari profesionalisme pengelolaan koperasi. Kemudian, dirinya pun menyambut baik karena penyimpanan koperasi ini di bank syariah.

“Karena hal itu sesuai dengan visi misi kita yakni Jabar Juara Lahir Batin. Batin di sini identik dengan keimanan dan ketakwaan. Oleh karena itu, orang yang beriman dan bertakwa segala sesuatunya pasti berlandaskan Alquran dan hadis,” katanya.

KPPS atau koperasi ASN Jawa Barat ini, katanya, sudah melaksanakan hal itu dengan bertransaksi menggunakan BJB Syariah. Pihaknya sangat mendukung hal tersebut dan memohon supaya dilanjutkan pengelolaan secara syariah.

“Menurut kami ini sangat bonafide, jangan diragukan lagi karena sudah pembelian saham ke PT BIJB. Kan jarang ada koperasi yang sudah bisa melakukan pembelian saham apalagi ini PT BIJB, sebuah perusahaan yang menurut kami bergengsi,” katanya.

Uu berharap KPPS tidak berhenti sampai di sana dan terus ada inovasi yang lain yang intinya untuk mendapatkan keuntungan dan untuk kesejahteraan anggotanya.

Uu pun memiliki harapan kepada koperasi ini jangan hanya memperhatikan anggota anggota tetapi juga harus memperhatikan di sekeliling melalui dana CSR nya.

“Harapan kami ke depan santri yang diberikan santunan bukan hanya yang bersekolah tetapi juga santri santri salafiyah karena kalau santri yang sambil sekolah itu ada dana BOS dari pemerintah,” katanya.

Sebelumnya, KKPS Jawa Barat yang merupakan wadah koperasi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-3 tahun buku 2018 di Gedung Pusdai Jawa Barat, Kamis (10/1/2019).

Menurut Ketua KKPS Jawa Barat, Iwa Karniwa, KKPS dalam tiga tahun terakhir terus meraup untung. Laba 2016 terbukukan Rp 356 juta, 2017 sebanyak Rp 3,2 miliar, dan pada 2018 untung Rp 4,9 miliar.

Selama ini KPPS Jabar memiliki 13.300 anggota dan bersiap menerima 27.000 anggota baru dari para guru SMK dan SMA.

Di sisi lain, target aset 2018 sebesar Rp 100 miliar pun terlampaui dengan realisasi Rp117,8 miliar. Adapun realisasi pendapatan 2018 mengalami kenaikan dari Rp 4,3 miliar pada tahun 2017, pendapatan tahun 2018 mencapai Rp 5,9 miliar.

Sedangkan untuk Sisa Hasil Usaha (SHU) 2018 sebesar Rp 3,8 miliar mengalami sedikit kenaikan dibanding 2017 yang mencapai Rp3,1 miliar. Seiring capaian positif itu, Iwa Kamiwa menargetkan pada 2019, KPPS Jabar membidik aset Iancar hingga Rp 179,2 miliar.

“Dengan perhitungan bisnis yang tepat, kami optimistis, target ini bisa terealisasi. Pada tahun 2018, beberapa program kerja yang sudah dilaksanakan di antaranya penjajakan saham di Jamkrida, penjajakan bisnis retail dan property, membuat sistem aplikasi keuangan, website dan aplikasi layanan anggota via internet,” katanya dalam kesempatan tersebut.

Sedangkan untuk mendirikan PT (perseroan terbatas), saat ini ada empat PT yang dimiliki koperasi yakni PT Taman Tata Rumput Bersama (PT TTRB), PT Resik Indah Cemerlang (PT RIC), PT Gudang Transportasi Bersama (PT GTB), dan PT Griya Asri Bersama (PT GAB), yang masing-masing bergerak di bidang pertamanan, cleaning service, pergudangan, dan properti.

Dia mengharapkan ke depan koperasi yang dipimpinnya bisa menjadi salah satu koperasi terbaik di Tanah Air. lwa menargetkan koperasi dapat menyabet sertifikat ISO 9001 untuk menjamin mutu berstandar internasional.

Salah satu keseriusan KKPS Jabar dalam membangun koperasi bersama dalam mewujudkan cita-cita yakni KKPS menjadi koperasi skala besar nasional maupun internasional.

“Kita berharap dengan KKPS kesejahteraan para ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan semakin meningkat, pada akhirnya akan mendorong kinerja dari para ASN itu sendiri, menjadi masuk 300 koperasi terbaik di dunia,” katanya.

Selama 2018, katanya, semua program yang diamanatkan kepada pengurus dapat dilaksanakan sesuai target. Salah satunya rencana pembelian saham BIJB (Bandara lnternasional Jawa Barat) Kertajati.

KPPS ini telah mengajukan penawaran dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BIJB yang digelar 26 Desember 2018 dan menyetujui melepas kepemilikan saham setara 2,26 persen, atau setara Rp 51 miliar pada KKPS.

“Separuh dana pembelian tersebut diminta disetorkan paling telat 2 minggu setelah RUPS. Sedangkan sisanya akan disetorkan bulan Desember 2019. KKPS lewat dua kali rapat pengurus. pada rapat pengurus KKPS terakhir pada 3 Januari 2018 diputuskan untuk menyetorkan Rp 25,875 miliar untuk pembelian 1,13 persen saham PT BIJB,” katanya dalam kesempatan tersebut.

Kepemilikan saham tersebut menandai koperasi ASN Jawa Barat sekaligus menjadi pemilik BIJB Kertajati. KPPS sudah resmi sebagai pemegang saham PT BIJB. KKPS optimistis dana pembelian saham itu bisa kembali dengan nilai berlipat setelah PT BIJB menanggung untung. Deviden yang disetorkan PT BIJB bisa Iangsung dirasakan anggota koperasi saat pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).

“lni merupakan bagian dari program kerja koperasi, di mana koperasi itu ingin besar. Kalau mau besar, aktivitasnya tidak cukup hanya dengan melayani anggota melalui simpan-pinjam, tapi harus masuk ke usaha tapi bisa menghasilkan,” kata dia.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10 + 10 =