KNPI Kota Bandung Kecam Aksi Tidak Terpuji Oknum Bobotoh

Terasjabar.co – Sepakbola sejatinya adalah hiburan rakyat. Namun kini telah menjadi tragedi. Fanatisme berlebih menjadi akar permusuhan antar suporter. Balas dendam menjadi bumbu penyedapnya.

Kasus kematian dan bentrokan antar suporter selalu menjadi penyakit dunia sepakbola Indonesia yang harus segera dicari penawarnya.

Dalam laga lanjutan Persib Bandung melawan Persija Jakarta di kompetisi Go-Jek Liga 1 2018 bersama Bukalapak, dirundung duka.

Ketua DPD KNPI Kota Bandung, Hendra Guntara atau Hegun angkat bicara soal tindakan anarkis yang telah dilakukan oleh oknum Bobotoh.

Hegun mengatakan, pihaknya turut berbelasungkawa atas kejadian tersebut, dan mengecam segala tindakan kekerasan yang dilakukan oknum Bobotoh.

“Turut berduka cita atas meninggalnya salah satu suporter Persija Jakarta, atas nama Haringga Sirila, warga Cengkareng. Dan mengutuk keras kejadian penganiayaan yg dilakukan oleh oknum Bobotoh” ucapnya, Senin, (24/9/2018).

Dihadapan pendukungnya, Persib Bandung berhasil mengalahkan Persija 3-2 di Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9/2018) sore, dalam lanjutan Liga 1 2018. Kemenangan Maung Bandung itu tercoreng oleh tindakan anarkis Bobotoh.

“Kegembiraan atas unggul nya Persib seakan hilang dan sirna, dengan alasan apapun tidak di benarkan sikap fanatisme sampai menghilangkan nyawa,” ungkap Hegun.

Hegun mengungkapkan, kejadian tersebut hendaknya dijadikan pembelajaran, dan karakteristik suporter sepakbola Indonesia dapat lebih dewasa dalam dukung-mendukung klub sepakbola yang dicintainya.

Jangan sampai kedepan karakter anarkis yang dilakukan oknum suporter membuat sepakbola kita malah dilarang, karna nyawa seorang manusia, teramat sangat berharga daripada helatan perebutan piala,” Lanjut Hegun

Seperti diketahui, Polda Jabar sudah melarang suporter The Jak untuk tidak datang ke GBLA. Atas adanya larangan tersebut, panpel Persib juga tidak menyediakan tiket untuk supporter The Jak.

“Sistem persepakbolaan yang ada di negeri kita memang harus terus ditingkatkan secara kualitas. Bukan hanya dari pemain, tapi juga dari suporter. Agar kedepan, tidak ada lagi suporter yang tidak mendengarkan arahan serta himbauan pihak keamanan dan panpel dengan nekat datang ke stadion”, ujar Hegun.

Selanjutnya, Hegun mengajak seluruh generasi muda serta Bobotoh, untuk saling mengingatkan satu sama lainnya, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, serta mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

“Saya mengajak seluruh elemen suporter, terutama generasi muda untuk saling menahan diri, saling mawas diri, serta saling berpikir jernih untuk saling mengingatkan kepada setiap suporter, agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi ke depannya, dan mari serahkan semua nya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian kemaren” pungkasnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nine + 19 =