Dapat Dukungan Asosiasi Jasa Konstruksi, Demiz Berharap Lelang Proyek Profesional

Terasjabar.co – Calon Gubernur Jabar nomor urut 4, Deddy Mizwar (Demiz), kembali mendapat dukungan. Kali ini datang dari masyarakat jasa konstruksi. Setidaknya lima asosiasi jasa konstruksi menyatakan dukungannya kepada pasangan Deddy Mizwar dan Deddy Mulyadi dalam Pilkada Jabar 2018, yang akan diselenggarakan 27 Juni 2018.

“Jauh-jauh hari kita sudah sepakat untuk mendukung kepada pasangan calon nomor empat ini. Namun karena waktu dan kesibukan, baru sempat tersampaikan saat ini,” kata Ketua Asosiasi Konstruksi Kelistrikan Nasional (Akilnas) Yulia Ramalia, di Posko Setgab Deddy-Dedi Jalan Karangsari No. 15 Bandung, Kamis (21/6/2018).

Lima asosiasi yang menyatakan dukungan adalah Aklinas, Asisosi Konstruksi Listrik Indonesia (AKLI), Asosiasi Konsultan Tata Lingkungan (Aktali), Asosiasi Konstruksi Sumber Daya Air Indonesia (Asdai). Dan Asosiasi Konstruksi Nasional (Askonas).

 Yulia menambahkan, masyarakat jasa konstruksi saat ini tengah mengalami kegelisahan karena sistem lelang yang dinilai hanya memenangkan pihak lain tanpa aturan yang jelas. Ia berharap ada keadilan dalam lelang sistem pembangunan di Jawa Barat.

“Kita berharap ada perubahan dalam sistem lelang untuk pembangunan nasional, diselenggarakan secara transparan dan bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Menanggapi dukungan ini, Deddy Mizwar menyampaikan rasa terima kasihnya. Demiz mengaku mengapresiasi dukungan itu dan berkomitmen atas dukungan tersebut.

“Terima kasih atas dukungannya. Segala keluhan tentang pembangunannya pun, saya mengapresiasi,” kata Demiz lagi.

Cagub yang kerap dipanggil Jenderal Naga Bonar ini pun menegaskan, dalam sistem lelang konstruksi dan non konstruksi profesionalitas dan kredibilitas harus dipentingkan. Ia meminta jangan hanya kedekatan, sebuah pekerjaan konstruksi dibangun.

“Kalau karena ada kedekatan, atau KKN, hasilnya pasti mengecewakan. Namun kalau atas dasar profesionalitas, saya kira ini akan berkah buat semuanya,” kata Demiz.

Demiz pun tak menampik adanya pembangunan proyek pekerjaan yang dibangun oleh instutusi yang itu-itu juga. Ia berjanji akan membenahinya karena program reformasi birokrasi menjadi prioritas dari program unggulannya.

“Kita ingin menjalankan tata kelola pemerintahan yang bersih dengan menjalankan reformasi birokrasi. Itu sembilan program kita yang pertama,” katanya lagi.

Oleh sebab itu, katanya, tata kelola pemerintahan yang bersih menjadi impiannya sehingga penyelenggaraan lelang tender proyek pun berjalan secara adil dan fair.

“Dan jangan pernah berpikir untuk menyogok untuk mendapatkan protek atau pekerjaan. Lebih baik kita bersikap profesional dan menjalankan perkerjaannya dengan kredibel,” katanya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

two × one =