Jabar Akan Menjadi Laboratorium Islam Moderat Bercorak Indonesia
Ia menuturkan Jawa Barat dinilai tepat sebagai lokasi berdirinya UIII karena kehidupan umat Islam di Jawa Barat sudah dikenal moderat, toleran terhadap keberagaman, terbuka terhadap perbedaan, pandangan kebhinekaan, serta senantiasa berorientasi pada kemajuan kehidupan duniawi dan ukhrowi secara berkeseimbangan.
Kampus UIII di Jawa Barat, kata Aher, akan memiliki laboratorium kehidupan Islam moderat yang bercorak Indonesia. Kondisi masyarakat Islam yang menjadi mayoritas di Jawa Barat tidak terlepas dari sejarah masuknya Islam ke wilayah Jawa Barat yang berlangsung damai, serta ajarannya yang sejalan dengan nilai-nilai kesundaan.
“Kami berkeyakinan bahwa pendirian kampus ini di Kota Depok, Jawa Barat pada hakikatnya adalah kehendak Allah SWT. Yang mudah-mudahan juga menjadi isyarat dari Allah akan kemajuan yang akan diraih kampus ini,” ujar Aher.
UIII pun, kata Aher, akan memperkuat citra Jawa Barat dalam dunia pendidikan nasional maupun global, Tak heran, karena di Jawa Barat banyak perguruan tinggi negeri maupun swasta berkelas dunia.
“Menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi Provinsi Jawa Barat, karena Kota Depok dipilih menjadi lokasi pembangunan Kampus UIII. Hal ini akan semakin memperkuat peranan Jawa Barat dalam sejarah percaturan dunia pendidikan Indonesia bahkan di tingkat global,” kata Aher.
“Untuk itu, kami selaku masyarakat Jawa Barat dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Depok dan kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat, Insha Allah siap seratus persen memberikan dukungan sepenuhnya bagi pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia ini di tatar Jawa Barat,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo yang didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meletakkan batu pertama proyek Kampus UIII di area Gedung Pemancar LPP RRI, Jl. Raya Bogor, Cimanggis, Kota Depok, Selasa (5/6/2018).
Leave a Reply