Keberlanjutan Koalisi PKS-Gerindra dari Pilgub Jakarta ke Pilgub Jabar

Terasjabar.co – Menghadapi Pemilihan Gubernur Jawa Barat pada tahun 2018 mendatang, beberapa partai politik menunjukan pemetaan koalisi yang identik dengan yang terjadi saat pilkada di DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Sebagai contoh adalah koalisi PKS dan Gerindra, yang menurut penilaian pengamat politik FISIP Universitas Padjadjaran sebagai bagian dari keberlanjutan kesuksesan koalisi dari kedua partai tersebut di Pilkada DKI Jakarta.

Dengan beberapa koalisi yang terbentuk, ia juga berpendapat publik Jawa Barat berada di bawah bayang-bayang politik identitas seperti di Pilkada DKI Jakarta.

“Kalau melihat karakteristik pemilih di Jawa Barat, maka bayang-bayang politik identitas di Jakarta bisa kejadian di Jabar,” ujar Muradi, pengamat politik FISIP Universitas Padjadjaran.

Tetapi menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memiliki kemampuan untuk mengarahkan mesin politiknya untuk menggunakan pendekatan lebih baik.

Muradi pun optimis Pilkada Jawa Barat tidak akan sepanas Pilkada DKI Jakarta. “Tapi kita belajar banyak labeling agama ngga menjadi bagian dari situasi yang kita bayangkan. Saya optimis bahwa Prabowo dan PKS-Gerindra akan mendorong upaya berada dalam politik baik, tidak menggunakan pendekatan yang sempit,” kata Muradi.

Sebelumnya, koalisi PKS-Gerindra pernah bekerja sama di Pilkada DKI Jakarta dan berhasil memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Di Pilkada Jawa Barat, khususnya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, PKS-Gerindra kembali berkoalisi dan mantap mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.

Namun perbedaannya, jika pada Pilgub DKI Jakarta koalisi PKS-Gerindra bertindak sebagai penantang. Sedangkan di Pilgub Jawa Barat, mereka bertindak sebagai petahana yang harus menonjolkan capaian mereka selama ini. (im_3)

 

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *