Amanat Juang Reuni Akbar Alumni 212
Terasjabar.co – Bahwa lahirnya Republik Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perjuangan umat Islam dengan kepemimpinan para Ulama Sholeh yang mampu menggelorakan semangat perlawanan mengangkat senjata untuk menentang kedzaliman penjajahan dan mengantarkan kepada kemerdekaan Indonesia semangat yang sama dalam membela kebenaran dan menentang segala bentuk kedzaliman yang diwariskan dari para Ulama pejuang kemerdekaan, merupakan bagian dari rasa cinta tanah air serta pengharapan yang tulus bagi kejayaan bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera.
Bahwa Lahirnya Aksi Bela Islam pada tahun 2016 baik saat 14 Oktober (1410). 4 November (411) termasuk yang paling fenomenal yakni 2 Desember (212), turut mewarisi semangat yang sama seperti para ulama dan umat Islam terdahulu, yakni semangat kecintaan terhadap tanah air yang tidak rela bangsa ini terpuruk akibat ulah kekuasaan dzalim pada saat itu yang menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan diri dan kelompoknya sendiri.
Bahwa hari ini pada perhelatan Reuni Akbar Alumni 212 pada tahun 2025 ini, kita kembali hadirkan rasa cinta terhadap tanah air kita dengan mengusung tema Revolusi Akhlak Untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat dan Merdekakan Palestina Dari Penjajahan karena kita sadar secara nyata para penjahat masih terus berupaya membuat kerusakan multidimensi, yakni kerusakan alam kerusakan sosial, kerusakan hukum kerusakan moral serta telah kerusakan lainnya, yang tidak hanya dilakukan oleh aktor pada level elit saja namun pada saat yang sama juga menjalar sampai dengan level masyarakat akar rumput.

Bahwa semangat 212 adalah juga semangat persatuan yang wajib terus dirawat dan termanifestasi dalam bentuk solidaritas antar sesama, yang mana kita lihat bersama bangsa Palestina, terutama yang terjadi di Gaza, telah nyata menjadi korban penjajahan dan Genosida yang dilakukan oleh rezim penjajah Zionis Israel Kita juga wajib mengingat saudara sebangsa kita juga yang mengalami musibah, seperti yang terjadi di Sumatera sana yakni yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat dimana terjadi banjir bandang yang cukup menuntut kepedulian kita
Oleh Sebab itu dengan menggelorakan Revolusi Akhlak, kami Alumni 212 menyatakan seruan, baik kepada diri sendiri para pemangku kebijakan serta umumnya seluruh rakyat Indonesia sebagai berikut:
- Menyerukan kepada seluruh peserta Reuni 212 untuk menggelorakan semangat persatuan lewat solidaritas serta bahu membahu memberi bantuan kepada saudara yang sedang terkena musibah, baik yang berada di dalam negeri seperti korban bencana alam di Sumatera maupun saudara kita yang berada di Gaza Palestina
- Mendukung penuh dan mendorong Pemerintah Indonesia untuk menetapkan status bencana nasional terhadap bencana di Sumatera agar penanganan kebencanaan semakin fokus dan serius.
- Menuntut Pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan Sumber Daya Alam Indonesia dari pengelolaan ugal-ugalan dan memperbaiki pengelolaan yang seluas-luasnya untuk kepentingan rakyat serta menindak para pelakunya pengelolaan Sumber Daya Alam secara ugal-ugalan dan melanggar hukum karuna secara langsung atau tidak langsung telah menyebabkan kerusakan alam dan kerugian bagi bangsa Indonesia
- Mendukung penuh Pemerintahan Presiden Prabowo untuk melakukan bersih bersih pada internal pemerintahan dari anasır pejabat maupun aparat korup serta kaki tangan oligarki busuk yang menghisap kekayaan Indonesia dan merugikan rakyat secara keseluruhan
- Menyerukan kepada seluruh pejabat dan aparatur negara, dari mulai Pusat sampai dengan Desa untuk melakukan bersih-bersih terhadap penyakit masyarakat, dan berbagai kemaksiatan yang merebak ditengah masyarakat Indonesia yang menyebabkan kerusakan moral dimana pada ujungnya menciptakan bangsa yang lemah dan mudah dikooptasi oleh kepentingan asing termasuk juga kami menuntut penegakan hukum terhadap pejabat maupun aparat yang melindungi dan pasang badan terhadap kegiatan maksiat dan penyakit masyarakat, seperti miras narkoba, perjudian, iba LGBT dan lain sebagainya
- Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia dan juga para ulama pejabat maupun aparatur negara lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bangkitnya jejaring PKI serta paham Islamofobia yang senantiasa merongrong kehidupan berbangsa dan bernegara
- Menyerukan Pemerintah Indonesia untuk mengupayakan alternatif solusi bagi usaha kemerdekaan rakyat Palestina dengan membangun kerjasama antar negara-negara Islam lewat penguatan Organisasi Kerjasama Islam dan pembentukan Pakta Pertahanan negara-negara Islam, yang dengannya dapat dibentuk suatu wadah negara-negara Islam saling menjaga satu sama lainnya dengan gabungan kekuatan militer, termasuk kepada rakyat Palestina yang sedang didzalimi oleh penjajah Zionis-Israel
- Menyerukan kepada seluruh Umat Islam untuk bersatu dan rapat barisan demi menyongsong kejayaan Umat Islam yang dengannya pula menjadi kejayaan bagi Indonesia tercinta ini.
Demikian Amanat ini kami sampaikan, semoga Allah SWT meridhoi usaha kebaikan kita dan selamat kita dari para penjahat.
Jakarta, 2 Desember 2025/11 Jumadil Akhir 1447
Habib Muhamad Husein Al-Attas, Lc., MA. (Ketua Organizing Comitter)
KH Ahmad Sabri Lubis, S.Pd.I. (Ketua Steering Committer).
Amanat juang di bacakan oleh Tokoh ulama dan Aktivis Pergerakan Islam:
- Prof. Dr. Eggi Sudjana, SH., M.Si.
- KH. Asep Syaripudin (Kang UAS)
- Ustadz Alfian Tanjung (UAT)
- Ustadz Andri Kurniawan
- Rizal Fadilah, SH.
- Ustadz Abu Taqi Mayestino
- Achmad Midan, SH.
- Dr. KH. Badrudin H. Subky, M.HI.






Leave a Reply