Jelang PSBB Skala Provinsi, Jabar Quick Response Luncurkan Gerakan Lumbung Mikro

Terasjabar.co – Menjelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama di Jawa Barat, Jabar Quick Response (JQR) meluncurkan gerakan sosial yang fokus pada kegiatan penyediaan dan pembagian bahan pokok sebagai langkah bantuan darurat pangan.

Gerakan dinamai lumbung mikro itu memiliki beberapa target atau sasaran di antaranya masyarakat pendatang (tidak ber-KTP setempat) dan tidak terdata sebagai penerima bantuan kompensasi COVID-19 yaitu guru ngaji, pedagang yang berhenti karena dampak Corona, pekerja yang kena PHK dan pelajar serta mahasiswa yang tinggal sementara di mes atau indekos.

Koordinator Program Lumbung Mikro Jabar Tangguh COVID-19 Amin Nurdin mengatakan bantuan yang disalurkan pihaknya tidak bersumber APBD. Seluruh anggaran pergerakannya berasal dari bantuan donatur dan lembaga yang bekerja sama dengan JQR.

“Bank BJB, Rumah Yatim dan Migas Hulu Jabar. Dan kami sangat terbuka bagi siapa pun yang ingin kerja sama dan berkolaborasi dalam menangani dampak sosial-ekonomi dari COVID-19 ini. Untuk prioritas lokasi pelaksananya saat ini meliputi 12 Kota kabupaten yang dinyatakan sebagai zona merah,” kata Amin, Jumat (1/5/2020).

Target daerah penyaluran, kata Amin, di antaranya Kota Sukabumi, Kota/Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Depok, Kota/Kabupaten Bekasi, Kota/Kabupaten Bogor, Kabupaten Subang dan Kabupaten Cirebon.

“Tahap awal, serentak kita distribusikan sejak kemarin (Kamis 30/4), semua bantuan dikirimkan, total pengiriman 30 ton beras,” ucap Amin.

Risris Rizal AP, relawan JQR Sukabumi yang mendapatkan mandat untuk melaksanakan program tersebut, mengatakan gerakan yang dilakukan pihaknya diharapkan bisa memancing para relawan dan dermawan lainnya untuk ikut bergerak.

“Memang kita tahu tidak semua bisa menerima atau tidak. Tapi mudah-mudahan apa yang kami berikan ini bisa juga sedikit menggerakkan yang lain untuk ikut membantu, karena wabah ini bisa ditanggulangi dengan kolaborasi dan saling berbagi,” tutur Risris.

Untuk Sukabumi, kebutuhan yang akan didistribusikan berupa beras, paket sembako dan perlengkapan lainnya.
“Untuk sekarang ini kami telah menerima beras terlebih dahulu sebanyak 2,5 Ton untuk kemudian didistribusikan kepada warga terdampak virus COVID-19,” kata Risris.

Data penyaluran program JQR berasal dari dua sumber yaitu pemerintah dalam hal ini lurah atau RT/RW dan berdasarkan data dari relawan langsung. Artinya relawan JQR mencari data dari sumber lain di lapangan.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 + 16 =