Buka International Kite Festival 2019 di Pangandaran, Ridwan Kamil Lantunkan Pantun

Terasjabar.co – “Ikan sepat dipepes Ibu Cinta (Atalia Praratya, Red), enak dimakan sama sambal terasinya, Jawa Barat adalah provinsi pariwisata, dan Pangandaran primadonanya” demikian pantun yang dilantunkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat membuka Internasional Kite Festival ke 30 di lapangan Katapang Doyong pantai timur Pangandaran, Sabtu (13/7/2019).

“Dengan anggaran sekitar Rp 83 miliar dari provinsi kita akan perbaiki sisi laut Pangandaran agar seperti lagunya Doel Sumbang. Selain enak kualitasnya juga akan kita tingkatnya agar suatu hari bisa naik kelas menjadi destinasi berkelas internasional,” ucap Ridwan Kamil.

Melalui festival layang-layang ke 30 ini semoga menimbulkan citra positif dari Pangandaran sebagai destinasi wisata.

“Dukungan dari pemprov lahir batin, saat ini sedang proses lelang untuk penataan pantai timur dan barat Pangandaran,” ujarnya.

Begitu juga dengan Kawasan Ekonomi Khusus kata Ridwan Kamil sudah babak final dan sudah disetujui.

“Untuk Bandara Nusawiru akan kita kerja samakan agar wisatawan dari negara ASEAN dan Bintan bisa masuk ke Pangandaran sehingga target 5 juta pengunjung dengan dukungan pemprov Insya Allah bisa tercapai,” ungkapnya.

Ridwan Kamil Juga mengatakan, melalui event ini, akan meningkatkan tingkat kunjungan ke Pangandaran. Menurut dia, pengunjung datang ke Pangandaran itu bukan hanya melihat alam tetapi juga melihat kegiatan.

“Jadi kombinasi alam yang indah tidak cukup, jadi harus ada hal-hal yang unik, selain festival layang-layang kita dorong Pangandaran untuk membuat festival-festival yang lain agar wisatawan semakin banyak yang datang ke Pangandaran,” ujarnya.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, festival layang-layang tahun 2019 ini lebih besar baik dari peserta maupun dari penunjangnya.

“Dan ini bagian dari pemerintah daerah mendesain Pangandaran menjadi daerah wisata berkelas internasional,” ujarnya.

Jeje juga mengatakan, penataan kawasan tahun ini dimulai dan pantai barat dan timur di bangun begitu juga jalan diperbaiki termasuk mendorong untuk pelaksanaan event seperti festival layang-layang.

“Festival layang-layang tahun ini paling banyak pesertanya ada 19 negara yang ikut belum ditambah puluhan peserta dari daerah dan provinsi lainnya,” ungkapnya.

Kepala Bidang Pemasaran Area 1 Jawa Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan menyampaikan, bahwa kemajuan pariwisata itu bergantung dari kesiapan dari pemerintah daerahnya itu sendiri. Dan event ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri Pariwisata Arif Yahya bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil beberapa bulan yang lalu.

“Jadi yang paling penting itu sisi komitmen dari pemerintah daerah, kami dari pusat bersinergi,” ucap Wawan.

Menurut Wawan, kalau daerah menetapkan pariwisata sebagai core bisnis untuk membangun daerahnya untuk melibatkan masyarakat dalam meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.

Outcome-nya adalah bagaimana dengan banyaknya event di Pangandaran sehingga jumlah kunjungan baik dari nusantara maupun mancanera meningkat, baik tingkat hunian maupun transportasi semua bergerak,” ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa Kementerian Pariwisata menyikapi dan mengapresiasi upaya-upaya daerah yang serius dalam mengemas semua event menjadi sebuah atraksi pariwisata.

“Jadi tidak hanya seremonial semata, namun Kementerian Pariwisata bisa melakukan pendampingan dalam mengemas event ini” ujarnya.

Selain Ridwan Kamil beserta istri Atalia Praratya, hadir pula Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari, Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Didi Sukardi.

Selain itu, hadir pula dalam event festival layang-layang internasional ini Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran Ida Nurlaela dan wakilnya Renny Widiastuty, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pangandaran.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *