Urgensi Sabar Dalam Menggapai Kemabruran Haji

Oleh:
Mahmud Yusup
(Petugas Haji Daerah KJT 17 Kabupaten Bandung)

Terasjabar.co – Sabar berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata shobaro, yasbiru, shobron yang berarti tahan/menahan. Dari makna tersebut dapat dipahami bahwa sabar adalah sikap tahan atas segala kondisi, tidak mudah punah dan hancur dengan kata lain sabar biasa diartikan tidak lemah dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi segala persoalan dalam bentuk ujian yang diberikan Allah SWT. Sedangkan Mabrur dari sisi bahasa merupakan Isim maful dari kata Al birru yang berart kebaikan atau kebajikan, dengan demikian Al Hajul Mabrur adalah haji yang diberikan nilai kebaikan dan kebajikan setelah melaksanakan Ibadah haji.

Kesabaran merupakan pondasi dalam semua aktivitas beribadah, baik dalam melaksanakan ketaatan, meninggalkan kemaksiatan ataupun dalam menghadapi Ujian. Hadirnya Kesabaran adalah suatu keniscayaan dalam setiap langkah pengabdian. Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA berkata, “Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang, keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Jika kesabaran hilang, seluruh permasalahan akan rusak”.

Ibadah Haji yang merupakan Rukun Islam yang ke-5, tidak semua orang muslim tentunya bisa melaksanakanya, karena kewajiban tersebut berkaitan dengan adanaya Istithoah dan juga panggilan dari Allah SWT. Dalam pelaksanaan Ibadah haji tentunya tidak cukup dengan istithoah ketika berhaji ingin mendapatkan predikat mabrur, tentunya disamping harus memahami tentang ilmu yang berkaitan dengan ibadah haji tersebut berupa rukun, wajib, sunah haji dan larangan larangannya, tak kalah penting menyiapkan mental kesabaran dalam pelaksanaan ibadah haji tersebut.

Tak cukup bersabar dalam menunggu antrian yang sangat lama, dalam tahapan demi tahapan berhaji mulai dari pembayaran, pemberangkatan, bisa saja menunggu acara pelepasan, di embarkasi, menunggu pesawat bahkan yang harus lebih dipersiapkan ketika sudah berada di Tanah suci. Sebelum tiba melaksanakan ibadah haji, Allah SWT mempersiapkan bentuk bentuk ujian, bisa dengan teman sekamar, teman sekloter, hotel yang tidak sesuai dengan harapan, air di hotal bermasalah, makanan kurang selera, sampai pada puncaknya haji yaitu Armuzna kesabaran tersebut harus terus terjaga dan diperkuat. Di Arofah, Muzdalifah dan Mina, jutaan orang berkumpul dalam satu waktu dan tempat, antrian demi antrian yang panjang selalau menyertai baik mau wudu ataupun buang hajat, tapi semua bisa dilalui karena kesabaran sudah ditanamkan dan di persiapkan sebelumnya (QS, 3 : 200).

Kalau kita lihat ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan Ibadah haji dalam surat Al Baqoroh ayat 158, sebelumnya ayat tersebut ada lima ayat yaitu ayat 153 hingga 157 Allah SWT bercerita tentang kecintaan dan penghormatanya kepada orang orang yang memiliki nilai Sabar. artinya apa, Allah SWT memberikan Isyarat bawalah kesabaran dalam melaksanakan Ibadah haji, karena dengan itulah Ibadah haji akan terlaksana dengan baik dan mendapatkan predikat Mabrur. karena orang sabar akan selalu ditolong oleh Allah, orang sabar dekat dengan Allah dan orang sabar selalu bersamaNYA (QS. 2 : 153).

Makkah, 24 Juni 2024

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 × 4 =