Komisi II DPRD Jabar Kunjungi Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura di Ciganitri dalam Rangka Pembahasan Raperda Perubahan APBD TA 2022

Terasjabar.co – Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura di Ciganitri dalam rangka Pembahasan Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 yang Bertempat di Ruang rapat di BPTPH Ciganitri Kabupaten Bandung, Rabu (21/9/2022).

“Kami dari Komisi II melakukan kunjungan kerja  ke Balai PTPH di Ciganitri untuk membahas usulan program dan permasalahan yang ada di Balai, agar dapat ditindak lanjuti saat pembahasan Raperda Perubahan APBD Jabar 2022”, kata Anggota Komisi II DPRD Jabar, Hj. Lilis Boy, Rabu (21/9/2022).

Lebih lanjut Hj. Lilis mengatakan, dalam pertemuan tersebut pihak Balai menyampaikan terkait sering terjadi kelangkaan pupuk dan kekurangan bibit unggul yang dibutuhkan oleh para petani.

“Hal ini, tentunya pihak Balai tidak dapat menjalankan fungsinya secara maksimal”, katanya. 

Atas permasalahan tersebut, Komisi II DPRD Jabar akan mendorong Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar dan jajaran balai di bawahnya agar pada Perubahan ABPD Jabar 2022 dapat menyampaikan permasalahan dan  mengusulkan program kerja termasuk anggaran yang dibutuhkan.  

“Hal ini agar peran balai dapat memberikan pelayanan maksimal yang dapat dirasakan oleh para petani”, jelasnya.

Dikatakannya, sebenarnya dalam setiap pembahasan dan penyusunan anggaran, Komisi II terus mendorong Pemprov Jabar melalui TAPD agar sektor perekonomian terutama sektor pertanian mendapatkan penambahan alokasi anggaran.

“Sektor pertanian menjadi sektor utama pendorong perekonomian selama dua tahun pandemi Covid-19. Dan kini kondisi mulai membaik, untuk itu Komisi II mendorong mendorong peningkatan perekonomian”, paparnya.

Pihaknya (Komisi II-red) juga akan terus mendorong anggaran sektor pertanian yang sampai saat ini menunjukan laju pertumbuhan ekonomi yang positif.

“Kami akan mendorong anggaran di sektor pertanian untuk bisa naik sampai lima persen dari APBD setiap tahunnya, minimal untuk 2022 dan 2023. Ini akan bisa mendorong perekonomian secara keseluruhan, karena sektor pertanian masih sangat positif laju pertumbuhannya ketika kondisi pandemi sekalipun”, pungkasnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eight + three =