Oksigen Menipis-Nakes Positif Corona, IGD di 4 RS Bandung Ditutup Sementara

Terasjabar.co – Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di 4 rumah sakit di Kota Bandung, Jawa Barat ditutup sementara karena keterbatasan pasokan oksigen hingga tenaga kesehatan (nakes) terpapar COVID-19.

IGD khusus COVID-19 di RSUD Kota Bandung ditutup sejak, Kamis (2/7/2021) lalu, mulai Pukul 00.00 WIB hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Sampai saat ini vendornya belum bisa menjamin pendistribusian oksigen ke RSUD secara rutin sesuai kebutuhan saat ini, di mana sekarang banyak pasien-pasien COVID-19 yang lagi dirawat,” kata Dirut RSUD Kota Bandung Mulyadi via pesan singkat kepada wartawan, Senin (5/7/2021).

Kepala Bidang pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Yorisa Sativa mengungkapkan berkurangnya SDM kesehatan karena terpapar COVID-19 menjadi alasan IGD khusus COVID-19 ini ditutup.

“Tenaga Kesehatan pun jumlahnya saat ini menjadi terbatas karena banyak yang terpapar COVID-19,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Selain RSUD Kota Bandung, RSKIA Kota Bandung juga menutup sejumlah pelayanan, termasuk IGD khusus COVID-19. Keterbatasan pasokan oksigen dan banyaknya nakes yang terpapar COVID-19 juga menjadi alasan.

“Masih ada penutupan terutama di poli dan beberapa pelayanan rawat inap kita kurangi, enggak full kaya biasanya, terkait masih tetap sama karena SDM dan pasokan oksigen tang belum stabil,” kata Dirut RSKIA Kota Bandung Taat Tagore via sambungan telepon.

Selain itu, untuk tempat tidur bagi pasien COVID-19 sudah penuh. Bahkan masih ada yang waitinglist. “Penuh, kita kapasitas 150, waiting list di IGD tutup beberapa hari, mudah-mudahan enggak ada waiting list lagi, kalau tadi pagi yang nunggu empat orang,” tambahnya.

Tak hanya RSUD Kota Bandung dan RSKIA, IGD RSUD Al-Islam dan RSUD Edelweiss tidak menerima pasien dengan gangguan pernapasan.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × 4 =