Tambah Kasus Seribu per Hari di Jabar, 6 Daerah Masuk Zona Merah

Terasjabar.co – Kasus COVID-19 di Jawa Barat terus merangkak di atas angka seribu kasus lebih per hari dalam beberapa hari terakhir. Dalam laporan Satgas COVID-19 Nasional pada Senin (7/12/2020), di Jabar bertambah 1.171 kasus. Angka tersebut membuat provinsi berpenduduk nyaris 50 juta orang itu menjadi penyumbang kasus terbanyak kedua setelah DKI Jakarta dengan 1.466 kasus.

Saat ini total kasus COVID-19 di Jabar menembus angka 60.444 kasus. Di mana 9.817 orang masih menjalani perawatan atau isolasi, 49.656 dinyatakan sembuh dan 971 orang meninggal dunia. Sejauh ini Jabar menjadi penyumbang sekitar 12 persen dari keseluruhan kasus virus Corona nasional yang mencapai 581.550 kasus.

Dilihar dari laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar), saat ini kasus pasien positif COVID-19 aktif terbanyak berada di Kota Depok dengan jumlah 1.730 pasien, kemudian Kota Bekasi 1.401 pasien, dan Kota Bandung dengan jumlah pasien positif 843 kasus.

Bertambahnya kasus positif aktif di Depok ini menyebabkan daerah tersebut kembali masuk ke dalam zona merah dalam laporan Satgas COVID-19 Jabar pada Senin (7/12/2020). Diikuti Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Majalengka.

Dengan kembalinya Kota Depok dan Karawang ke zona merah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk bersiaga dalam gelaran pencoblosan Pilkada pada 9 Desember mendatang. Pasalnya, bila penerapan protokol kesehatan tidak ketat potensi bertambahnya kasus COVID-19 bisa meninggi.

“Kalau libur panjang disiplin 3M-nya tidak 100 persen karena orang lagi euforia bergembira. Tapi, kalau Pilkada orang akan lebih serius dan disiplin. Sudah 10 tahun tidak ada hal-hal luar biasa. Namun, kini tantangannya adalah COVID-19. Saya bertekad betul Pilkada Jabar bisa kembali sukses,” tuturnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *