Sektor Pemasaran Gula Butuh Perhatian Serius

Terasjabar.co – Anggota Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat Yunandar R. Eka Perwira menyayangkan, adanya masalah pada sektor pemasaran produksi yang dilakukan oleh perusahaan BUMN.

Menurut Yunandar, Cirebon merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi perkebunancukup besar, terutama pada sektor perkebunan tebu. Cirebon dikenal sebagau penghasil tebu terbesar di Indonesi sejak jaman Belanda dan memiliki luas lahan sekitar 12.000 hektar.

“Namun Sayang akhir-akhir ini adanya masalah pada sektor pemasaran, bisnis perkebunan tebu ini bukan sesuatu yang menarik lagi sehingga banyak lahan yang beralih fungsi menjadi komoditas yang lain” kata Yunandar usai melakukan kunjungan kerja bersama Pimpinan dan Anggota Pansus VIII di Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Cirebon dalam rangka Pembahasan Raperda Penyelenggaraan Perkebunan, Senin (26/10/2020).

Yunandar menambahkan, saat ini produk gula yang merupakan hasil akhir dari perkebunan tebu membutuhkan pabrik-pabrik pengolahan.

“Ketika pabrik pengolah gula tidak mampu lagi bertahan menghadapi tantangan dari hasil gula gula import dan banyak pabrik yang gulung tikar sehingga supply dari perkebunan tebu mengalami penurunan yang sangat signifikan. Seharusnya di era sekarang tidak ada masalah dengan diman dari produk akhir dari tebu yaitu gula, dikarenakan jumlah pertumbuhan penduduk di indonesia cukup tinggi termasuk di Jawa Barat”, katanya.

Yunandar lebih lanjut mengatakan, ada satu hal yang harus segera ditinjak lanjuti pemerintah, semisal mengundang investor agar mampu kembali membangun sistem produksi pengolahan produk perkebunan tebu.

“Dan kebutuhan akan komoditas gula tidak berkurang dan justru bertambah menjadi suatu muatan dalam Perda Perkebunan, bagaimana upaya Pemerintah Jawa Barat untuk membangkitkan kembali perkebunan-perkebunan yang selama ini tidak berkembang ataupun yang semakin menyusut”, katanya.

Pemerintah Provinsi melalui dalam Perda Penyelenggaraan Perkebunan mendorong, pemberian jaminan sarana dan prasarana baik kepada petani maupun pelaku usaha.

“Sehingga harapan kami nantinya ketika sarana dan prasaranaterbangun lebih baik lagi dari sebelumnya”, pungkasnya.

Bagikan :

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *