Pemakaman Jenazah Positif COVID-19 Ditolak Warga di Cianjur, Hj. Lilis Boy: Jaga Perasaan Korban dan Keluarganya

Terasjabar.co – Jenazah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 ditolak warga di Desa Mekargalih, Kabupaten Cianjur. Warga menolak jenazah itu dikubur di tempat pemakaman umum. Mirisnya, penolakan itu terjadi di tiga pemakaman umum.

Pasien positif COVID-19, berinisial Y (50), itu meninggal pada Jumat (9/10/2020) dini hari. Pihak keluarga rencananya memakamkan jenazah di pemakaman umum di kampungnya.

Namun, saat jenazah yang dibawa menggunakan ambulans rumah sakit itu datang, warga langsung menolak dimakamkan di desa tersebut.

Mendengar hal itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan Kabupaten Cianjur Hj. Lilis Boy memohon kepada masyarakat untuk menghentikan stigmatisasi dan penolakan terhadap jenazah pasien positif Covid-19 yang hendak dimakamkan. Hal ini dilakukan demi menghargai perasaan baik keluarga korban maupun yang meninggal.

“Saya berharap jangan lagi ada penolakan kepada jenazah Covid-19. Mari kita jaga perasaan korban dan keluarganya,” kata Hj. Lilis kepada Terasjabar.co, Sabtu (10/10/2020).

Menurut informasi dari beberapa pakar kesehatan, lanjut Hj. Lilis, prosedur pemakaman jenazah Covid-19 sudah dilakukan, itu tidak akan menimbulkan penularan. Selain itu, pemerintah juga telah memiliki ketentuan yang sudah sesuai standar protokol kesehatan.

“Kalau sudah dilakukan sesuai prosedur, jenazah sudah dibungkus dan dikubur, itu tidak apa-apa. Virusnya ikut mati di sana. Yang penting jangan ikut melayat,” tegas anggota Komisi II DPRD Jabar tersebut.

Hj. Lilis menegaskan bila stigmatisasi dan penolakan itu terus dilakukan pasti akan menyakitkan baik keluarga korban termasuk yang meninggal.

“Kasihan mereka, mereka itu bukan musuh kita. Justru mereka butuh dukungan. Ingat lho, sudah banyak yang sembuh dari penyakit ini,” ucapnya.

Ganjar mengatakan, penolakan dari masyarakat justru akan semakin membuat keluarga terpukul.

“Jagalah perasaan mereka, kita harus merasakan sakitnya seperti apa mereka saat ini. Mereka sudah sangat sakit dengan kondisi ini, tolong jangan ditambah lagi perasaan sakitnya mereka. Mari kita berikan dukungan dan semangat bersama-sama,” pungkas politisi Partai Dmeokrat tersebut.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × 3 =