Irfan Suryanagara: New Normal Bidang Pendidikan Perlu Dikaji Mendalam
Terasjabar.co – Pelaksanaan new normal atau kebiasaan baru perlu dikaji dengan matang. Untuk dunia pariwisata mungkin lebih siap melaksanakan kebiasaan baru ini, dengan pembatasan pengunjung dan sarana protokol kesehatan di lokasi wisata.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat, Ir. Irfan Suryanagara, M.IPol. mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak sangat besar di bidang pariwisata. Namun menurutnya sektor pariwisata lebih siap untuk menjalankan new normal.
“Kalau bidang pariwisata mungkin lebih siap untuk menjalankan new normal, karena pembatasan pengunjung bisa dilakukan,” kata Irfan kepada Terasjabar.co, Kamis (4/6/2020).
Namun demikian, menurut Irfan pemberlakuan new normal di bidang pendidikan masih perlu pengkajian lebih lanjut. Dirinya masih mempertanyakan pemberlakuan kebiasaan baru di sekolah bisa dilaksanakan dengan baik.
“Sekarang disetiap kelas ada berapa siswa, apakah penerapan jaga jarak bisa dilaksanakan dengan membatasi jumlah siswa dalam satu kelas. Jika ada pembatasan siswa dalam satu kelas, maka yang sebagian siswa akan dikemanakan,” jelas Irfan.
Irfan menambahkan jika ada pembatasan siswa, maka akan berdampak pada proses pembelajarannya. Jika sebagian menggunakan sistem daring, apakah guru siap dengan pelaksanaannya.
“Mungkin jika sekolah negeri tidak masalah untuk menambah jumlah guru kalau ada pembatasan jumlah siswa di kelas. Lalu bagaimana dengan sekolah swasta yang butuh anggaran untuk penambahan guru, ini perlu dirumuskan denga baik,” imbunya.
Tidak hanya itu dalam kebiasaan baru, warga wajib menggunakan masker dan apakah pemerintah siap menyediakan masker untuk seluruh siswa. Untuk itulah dirinya meminta kepada Menteri Pendidikan untuk berhati-hati dalam membuka kembali sekolah.
Leave a Reply