Sekda Jabar Definitif Harus Pahami Visi-Misi Gubernur dan Wagub Jabar
Terasjabar.co – Sebagai motor penggerak roda Pemerintah Provinsi Jawa Barat, peran Sekretaris Daerah (sekda) sangat vital dan strategis.
Oleh sebab itu, sekda definitif harus mampu memahami visi dan misi Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat selama 5 tahun ke depan.
“Peran sekda itu sebagai motor penggerak pelaksanaan visi dan misi pak gubernur dan wakil gubernur. Jadi pa gubernur/wakil gubernur ini di tataran kebijakan strategis, kemudian yang menjalankannya, operator di bawahnya (arah kebijakan kepala daerah), yang menggerakan birokrat itu adalah seorang sekretaris daerah,” ujar Plh. Sekda Jawa Barat Daud Achmad seusai menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke 20 DWP Provinsi Jawa Barat di Bandung, Rabu (18/12/2019).
Pentingnya peran sekretaris daerah ini, lanjut Achmad, maka sekda definitif yang nantinya akan dipilih Presiden, maka harus betul-betul memahami arah kebijakan pemerintah daerah yang dituangkan dalam visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Diharapkan peran sekda ini mampu mengikuti irama kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dalam peningkatan pembangunan Jawa Barat dari berbagai lini masyarakat.
Dijelaskan Daud, saat ini dari 9 orang yang dinyatakan lolos seleksi administrasi yang digelar panitia seleksi pemilihan Sekda Jawa Barat definitif, saat ini sudah mengerucut menjadi 5 orang.
Dikatakan dia, dari 5 orang ini nantinya akan mengikuti seleksi pada tahapan selanjutnya yang akan menyisakan 3 orang.
“Dari tiga besar ini, nantinya akan diajukan ke presiden untuk dipilih siapa yang akan menduduki jabatan Sekda Jawa Barat definitif ke depannya. Rencananya, setelah tahapan seleksi wawancara, tiga besar ini akan diumumkan pada pekan ini. Yang utamanya, dia (sekda definitif) harus memahami visi dan misi pak Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat,” ujar dia.
Untuk diketahui, berdasarkan pengumuman Nomor 821/016/PanselSekda/2019, kelima nama yang lolos untuk mengikuti seleksi wawancara pada 20 Desember 2019 yaitu Setiawan Wangsaatmadja (Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur Kemenpan-RB), Dicky Saromi (Kepala Disperkim Jabar), Yerry Yanuar (Kepala BKD Jabar), Dedi Taufik (Kepala Disparbud Jabar), Deni Hamdani (Kepala Dishub Kabupaten Kuningan).
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Syahrir mengatakan, siapapun nantinya yang akan menduduki jabatan Sekretaris Daerah Jawa Barat, diharapkan memiliki kinerja profesional dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal itu didasari karena peran sekda dalam pemerintahan, sangat strategis dan vital.
Selain itu, lanjut Syahrir, peran sekda juga harus mampu bersinergi dengan gubernur, wakil gubernur, DPRD, dan unsur Muspida Provinsi Jawa Barat termasuk mampu mengayomi seluruh ASN di Jawa Barat serta mampu berkoordinasi baik dengan pemerintah pusat.
Pihaknya pun berharap agar sekretaris daerah ini mampu mengelola dan menjalankan roda pemerintahan dengan baik agar program-program gubernur/wakil gubernur bisa terealisasi ke masyarakat.
“Jangan sampai ada adagium orang kedua, ketiga, dan seterusnya dalam menjalankan roda pemerintahan. Dia harus bisa membaur di antara semua unsur manajerial roda pemerintahan jadi bisa memfasilitasi semuanya. Termasuk turut mensejahterakan ASN karena dia (Sekda) yang bisa menceritakan itu ke pimpinannya (kepala daerah). Kalau gubernur dan wakil gubernur hanya dalam kebijakan keseluruhan, kalau yang bersifat detail-detail itu kan ada di sekda,” tutur dia.
Selama jabatan sekretaris daerah diisi Plh. Sekda Jabar Daud Achmad, Syahrir menilai, hubungan yang selama ini terjalin dengan DPRD Jawa Barat cukup baik.
Diharapkan, nantinya Sekda Jawa Barat definitif mampu meningkatkan hubungan baik yang selama ini sudah terjalin antara eksekutif dengan legislatif Jawa Barat.
Leave a Reply