Kemenag Tertarik Asrama Haji Dibangun di BIJB

Terasjabar.co – PT BIJB merencanakan akan membangun asrama haji di kawasan Aerocity BIJB. Hal itu seiring dengan ketertarikan pihak Kementrian Agama terhadap lokasi di Aerocity BIJB yang dinilai cocok sebagai lokasi asrama.

Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan, sudah ada beberapa daerah yang mengajukan agar pembangunan asrama haji dilakukan di wilayah mereka. Namun, Kemenag sudah menyatakan ketertarikan mereka agar asrama haji dibangun di Aerocity BIJB.

“Minggu lalu (ketika pelepasan jamaah umrah), Kemenag survei ke Kertajati ingin lihat, ternyata mereka lebih tertarik di kita. Bentuknya ya hotel, ini langsung bentuknya kayak hotel bintang 3. Lahan yang disiapkan 17 hektare (ha), posisinya sebelah selatan bandara, dan itu di luar apartemen,” ujar Virda pada wartawan di Gedung Sate, Jumat (18/10/2018).

Menurut Virda, lahan yang dibutuhkan untuk membangun asrama haji tersebut seluas 17 ha. Luasan tersebut termasuk pada 160 ha luas Areocity.

“Lahan sudah siap walaupun belum 100 persen, saat ini 80 persen sudah dibebaskan tinggal sedikit lagi,” ucapnya.

Saat ini, tutur Virda, yang dibutuhkan untuk asrama adalah mematangkan desain dan konsep bisnis.

“Jadi nanti pas lagi haji, kemarin pak dirjen sudah ngomong, Kemenag akan sewa selama haji saja di luar haji kita akan operasikan untuk umroh, edukasi, macam-macam, jadi area komersil.

Kita juga mau tawarkan ke pihak yang mau bergabung mendesainnya,”ujar dia.

Terkait dengan biayanya, Virda mengatakan, pihaknya sudah memiliki gambaran, yaitu sekitar Rp 100 miliar untuk 200 kamar dengan tanahnya dan juga aksesnya. Menurutnya, rencana tersebut sudah disampaikan pada gubernur waktu pelepasan umroh.

“Beliau bilang saya akan mempelajari dulu ajuan daerah lain, mudah-mudahan tetap di Kertajati,” katanya.

Sementara itu, selain asrama haji, PT BIJB saat ini akan membangun apartemen bekerja sama dengan perusahaan kontraktor. Hal itu seiring dengan fokus PT BIJB pada Aerocity.

“Sekarang kita concern untuk Aerocity, kita masih cari mitra. Tapi mitra paling utama yang paling kita cari yaitu mitra equity, mitra partner untuk pembangunan. Setelah pembangunan ada mitra loan seperti sekarang dengan PT PP Pro dengan pembangunan apartemen,” ujarnya.

Menurutnya, apartemen akan segera dibangun karena telah memiliki izin. Apartemen tersebut nanti terdiri dari empat tower dengan 1000 kamar, dengan biaya pembangunan mencapai Rp 500 miliar.

“Tinggal IMB (belum). Target groundbreaking, kalau IMB sudah keluar November mudah-mudahan Desember dimulai. Kalau IMB-nya Desember ya Januari,”kata dia.

Pembangunan apartemen setidaknya ditargetkan tuntas dalam waktu satu setengah tahun. Ia mengaku pihaknya menginginkan pembangunan apartemen tersebut berbarengan dengan asrama haji.

“Inginnya begitu, lagi berkonsolidasi dengan PP Pro, karena itu wilayah bisnis PP Pro,”ucap dia.

Virda mengaku sulit menentukan targetnya karena Juni 2019 merupakan pemberangkatan haji dari BIJB.

“Kalau Pak Dirjen bilang minimal 200 kamar dulu deh, makanya kita berkonsolidasi dengan PP Pro metode apa supaya Juni bisa 200 kamar. Aula yang harus selesai. Paling utama kamar dan aula, karena kita enggak pakai basement siapa tahu ada yang instan,”ucap dia.

Bagikan :

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × 5 =