Ini Cara Deddy-Dedi Cegah Kerusakan Hutan dan Lingkungan
Terasjabar.co – Saat debat cagub Jabar kedua tadi malam, pasangan cagub dan cawagub Jabar nomor urut 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi mendapat kesempatan terakhir menjawab pertanyaan dari panelis yang disampaikan oleh moderator. Pertanyaan tersebut menyangkut penyelamatan hutan.
Cagub Jabar nomor urut 4 Deddy Mizwar menyatakan, target Jabar soal kawasan hutan lindung sebesar 45 persen. Saat ini baru tercapai sebesar 38,5 persen. Sehingga menurutnya masih banyak lahan kritis di Jabar yang harus kembali dihijaukan.
“(Untuk melakukan itu) maka penegakan hukum dan pengelolaan lahan ini dikelola oleh tiga instansi. BKSDA, Perhutani dan PTPN ini haru (diajak) untuk bersinergi),” kata Deddy dalam debat, yang digelar di UI, Depok, Senin (14/5/2018).
Dia juga menyebut, sumber daya alam juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Tapi tentunya perlu dikawal dengan program yang berkelanjutan sesuai dengan 17 goals (tujuan) dari SDGs (Sustainable Development Goals).
“SDA (bisa) mendorong pertumbuhan ekonomi dan menata keadilan. Ini harus dikawal dengan program keberlanjutan,” ujarnya.
Jawaban pasangan nomor empat itu ditanggapi oleh ketiga pasangan lainnya. Seperti pasangan nomor urut satu Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum. Pasangan ini melihat perlu adanya aturan yang mengatur dalam penggunaan lahan.
Cagub Jabar nomor satu Ridwan Kami juga melihat perlu adanya inovasi untuk memanfaatkan lahan kritis di Jabar. Salah satunya konsep pertanian tetes yang bisa dikembangkan di Jabar Selatan.
“Lahan nganggur kami konsep kami konsep pertanian tetes bahkan di padang pasir juga melon bisa tumbuh. Di Cina berhasil kenapa tidak diterapkan,” ujarnya.
Selain itu, dia pihaknya juga akan mengajak masyarakat terlibat langsung dalam menjaga lahan. Contohnya saja di Kampung Naga, Tasikmalaya yang mampu menjaga kelestarian lingkungannya di tengah kemajuan zaman.
Sementara itu cagub Jabar nomor dua Hasanudin menyatakan, kerusakan lingkungan di Jabar sudah sangat parah. Berdasarkan data Walhi Jabar dalam 10 terakhir lingkungan Jabar rusak.
“5 tahun terakhir wagubnya beliau (Deddy Mizwar). Ini harus ada tindakan. Ke depan perlu ada tata kelola air (yang baik),” ujarnya.
Terakhir cagub Jabar nomor 3 Sudrajat memandang masalah konservasi itu ada hutan, tanah dan air. Untuk hutan masalahnya saat ini warga sekitar hutan tidak diberi ruang untuk ikut mengelola hutan sehingga akhirnya merambah hutan.
“Untuk itu harus ada kolaborasi dengan warga di sekitar hutan, berdayakan warga sekitar hutan,” kata Sudrajat.
Cawagub Jabar Ahmad Syaikhu bahkan perlu ada pemberhentian izin terhadap tambang. Sehingga kerusakan lingkungan di Jabar bisa diminimalisir.
“Banyak tamabang-tambang ada 624 izin tambang. 300 ke atas bermasalah makanya izinnya harus disetop,” kata Syaikhu.
Menanggapi pernyataan dari ketiga pasangan lainnya, cawagub nomor empat Dedi Mulyadi menyatakan lahan utama yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan hutan adalah penegakan hukum. Kemudian perlu ada evaluasi terhadap izin tambang.
Bahkan pasangan Deddy-Dedi kata dia, akan menjadikan warga di sekitar hutan menjadi tenaga harian lepas untuk ikut menjaga hutan. Dengan begitu masyarakat di sekitar hutan bisa terberdayakan dan tidak lagi melakukan perambahan hutan.
“Tindak tegas perambahan, evaluasi izin pertambangan. Masyarakat di sekitar hutan juga diangkat jadi tenaga harian lepas,” ujarnya.
Leave a Reply